UPDATEBALI.com, DENPASAR – Perhelatan SMK Fest Bali 2024 yang baru pertama kali digelar di Bali dinilai sukses. Pasalnya target awal pengunjung diharapkan mampu mencapai 100 ribu, ternyata selama tiga hari perhelatan dari 20-22 Maret 2024 di areal Taman Budaya, Art Centre Denpasar, jumlahnya melebihi dari 100 ribu pengunjung. Menariknya, SMK Fest berlangsung aman, lancar, tertib, banyak senyuman dan penuh kekeluargaan.
Suasana inilah yang membuat Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd, berdecak kagum dan memberi apresiasi terhadap penyelenggaraan SMK Fest 2024 di Bali.
“Saya nilai SMK Fest di Bali ini sangat sukses. Saya memberi apresiasi semua potensi-potensi dari anak kita. Itu penting. Jadi potensi – potensi apapun, baik seni, olah raga, teknis bahkan sampai anak-anak berkebutuhan khusus pun ditampilkan. Jadi apresiasi-apresiasi seperti ini perlu diteruskan,” ujar Dr. Wardani Sugiyanto usai penutupan SMK Fest di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, Jumat 22 Maret 2024 malam.
Tidak saja sampai disitu, Dr. Wardani Sugiyanto yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa pun menilai SMK Fest ini sangat layak untuk ditampilkan di pentas internasional. Penyelenggaraan sangat bagus.
“Apalagi tariannya, saya sempat terpukau, tidak bisa move on dari begitu tersentuhnya tarian-tarian yang ada di Bali,” tegasnya.
Suksesnya penyelengaraan SMK Fest di Bali tidak lepas dari peran serta para sponsor. Oleh sebab itu, Dr. Wardani Sugiyanto mengucapkan terima kasih atas partisifasi para sponsor. Ucapan terima kasih itu disampaikan, karena kita mendidik anak-anak SMK ini, mereka yang akan memasuki dunia kerja mereka. Makanya di SMK sangat memperkokoh, memperkuat adanya kemitraan dengan dunia usaha industri, stakeholder yang ada di pemeritahan dengan UMKM dengan industri kecil dan menengah.
“Semua kita ajak. Bahkan dengan pemerintah desa untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada di masyarakat. Jadi kerjasama seperti ini bukan kami yang diuntungkan tetapi output-nya mereka juga menikmati. Jadi kesadaran-kesadaran seperti ini sudah cukup tinggi. Harapan kami ke depan lulusan SMK ini benar-benar menjadi penyumbang kebutuhan pemenuhan tenaga kerja di dunia industri,” sebutnya.

Ditjen Diksi Kemendikbudristek Dr. Wardani Sugiyanto juga menjelaskan saat ini di Indonesia tenaga kerjanya 65 persen lulusan SMP ke bawah. Ini nanti kalau 65 persen tenaga kerjanya lulusan SMK, saya yakin pertumbuhan industri di Indonesia akan sangat hebat.
“Oleh sebab itu mari kita dukung SMK-SMK dengan berbagai kompetensi agar terus berkembang dengan baik,” jelas Dr. Wardani Sugiyanto seraya berharap media juga ikut berperan menghubungkan dengan dunia usaha seperti pariwisata.
“Kalau pertumbuhan ekonomi naik, media juga akan sejahtera,” tegasnya.
Ketua panitia SMK Fest Bali 2024 I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, SSTP. MM melaporkan secara umum pelaksanaan berlangsung aman dan lancar. Dari jumlah pengunjung yang awalnya ditargetkan 100 ribu, dihari terakhir jumlahnya melampaui target.
SMK Fest Bali 2024, kata I Gusti Ngurah Crisna Adijaya selain mengajak anak SMK hidup bersih juga menggelar Lomba Memancing Ikan Lele dalam rangka kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan.
“SMK Fest juga menjadi ajang mengkampanyekan lebih masif penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai melalui movement Riding Santai Komunitas Kendaraan Listrik dengan titik kumpul pada SPKLU Hayam Wuruk menuju lokasi SMK Festival dan titik finish di Parkir Keluar Art Center,” jelas Gusti Ngurah Crisna Adijaya.
Sebelumnya, Rektor Universitas STEKOM Semarang, Jawa Tengah, Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom mengatakan Bali memang luar biasa. Sambutan dan respon masyarakat terhadap pergelaran SMK Fest sangat positif. Terbukti, kehadiran pengunjung sangat membludak. Ini artinya semua potensi ada di Bali. Tidak saja sumber daya manusia, juga dukungan seni budaya dan kalangan industri. Oleh sebab itu, SMK Fest digulirkan di Bali disambut positif banyak kalangan.
“SMK Fest perdana ini bisa menjadi potret atau contoh bagi provinsi bahkan negara lain. Dengan suksesnya penyelenggaraan SMK Fest ini, menunjukkan bahwa kita sebenarnya mampu dan bisa. Sebelumnya kita belum percaya diri saja,” kata Dr. Joseph Teguh Santoso bangga.
Dr. Joseph Teguh Santoso bahkan menyebut festival menunjukkan kepada dunia usaha/industri bahwa lulusan SMK mampu bekerja karena mereka sudah mendapatkan pendidikan vokasi terkait skill, knowledge, karakter hingga talent siswa.
“Tidak ada lagi berpikir bahwa lulusan SMK begitu-begitu saja, tetapi punya kemampuan yang bahkan lebih unggul dari lulusan perguruan tinggi (PT) tertentu,” kata Joseph.
Penutupan SMK Fest Bali 2024 diisi dengan penyerahan piala dan penghargaan kepada pemenang lomba. Selain itu juga diserahkan beasiswa bagi siswa yang bertalenta dari para pengusaha dan masyarakat peduli vokasi di Bali. (yan/ub)