UPDATEBALI.com, BANGLI – Penglipuran Village Festival akan kembali digelar tahun 2022. Acara tahunan ini akan dilaksanakan selama enam hari dengan berbagai jenis kegiatan, yang masih erat dengan tradisi dan budaya.
Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa menjelaskan, secara umum ada tiga tujuan digelarnya Penglipuran Village Festival. Mulai dari sarana promosi Desa Wisata Penglipuran kepada wisatawan Nusantara maupun wisawatan asing.
Baca juga:
Pura Pedadian Pasek Bendesa Batur Terbakar
"Selain itu merupakan salah satu bentuk syukurannya kami, karena Penglipuran sudah banyak dikunjungi wisatawan. Serta sebagai bentuk komitmen kami untuk melestarikan adat dan budaya di Penglipuran," ucapnya, Minggu (6/11/2022).
Pihaknya mengatakan PVF IX 2022 hanya digelar selama enam hari. Mulai tanggal 9 Desember hingga 14 Desember 2022. Alasan acara ini digelar lebih singkat dari tahun sebelumnya, salah satunya karena pertimbangan fasilitas parkir yang terbatas.
"Pada bulan Desember itu jumlah kunjungan mengalami peningkatan. Dikarenakan adanya hari raya Natal dan Libur Tahun Baru. Oleh sebab itu Penglipuran Village Festival hanya digelar selama enam hari saja, dengan alasan kenyamanan pengunjung. Mengingat fasilitas lahan parkir kami yang terbatas, dan setiap PFV selalu ada lonjakan jumlah pengunjung," jelasnya.
Kendati acaranya singkat, namun Sumiarsa menegaskan jika kegiatan selama enam hari tersebut sangatlah padat. Misalnya parade budaya, lomba mebat STT se-Bangli, lomba tari baris tunggal, lomba bapang barong dan mekedeang dan sebagainya.
"Adapula megibung Krama Penglipuran yang dilaksanakan di tengah jalan desa. Ini sebagai wujud syukur warga desa Penglipuran sekaligus melestarikan adat istiadat. Nantinya acara megibung juga mengundang bebanuan untuk mempererat persaudaraan dengan desa tetangga dan desa lainnya," jelas dia.
Selain itu juga ada acara musik yang dijadwalkan tanggal 10 Desember. Acara ini mengundang Fourtwnty sebagai bintang utama. Selain itu juga ada Roby Navicula, Idgitaf, Iksan Skuter, dan sebagainya.
Sumiarsa menambahkan, PVF IX 2022 mengangkat tema Kalpataru. Yang mana tema ini menggambarkan pohon kehidupan, yang merujuk pada entitas bambu bagi masyarakat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli. "Kami terinspirasi dari value (nilai) hutan bambu sebagai pohon kehidupan yang memberi berbagai manfaat bagi masyarakat Penglipuran dari berbagai aspek," ujarnya.
Selain itu, penghargaan Kalpataru yang diterima pada tahun 1995, menjadi bukti tentang implementasi dan komitmen masyarakat Penglipuran dalam konservasi lingkungan.
Disinggung mengenai target kunjungan wisatawan selama PVF IX 2022, Sumiarsa mengatakan pihaknya menargetkan 3000 hingga 3500 orang per hari. Jumlah tersebut merupakan angka kunjungan pada weekend ataupun hari libur.
"Sebelumnya jumlah kunjungan tamu ke Penglipuran sebanyak 800 sampai 700 orang. Namun semenjak adanya pelonggaran di tahun 2022, kunjungannya meningkat menjadi 1500 orang di hari biasa, dan 3000 orang pada weekend. Nah weekend ini yang kami jadikan patokan target untuk PVF IX 2022," tandasnya.(put/ub)