UPDATEBALI.com, Makassar – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Kabupaten Gowa melaporkan, realisasi pendapatan pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) telah mencapai 75 persen, walaupun di masa pandemi COVID-19.
“Penerimaan pajak kendaraan tahun 2021 mencapai Rp72 miliar, dari target semula Rp96 millar. Capaian realisasi penerimaan pajak kendaraan hanya mencapai 75 persen menjelang akhir tahun,” kata Kepala UPT Pendapatan Wilayah Gowa, Andi Zulkarnain Malik, Sabtu.
Sementara untuk Penerimaan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Gowa awalnya ditargetkan Rp100 miliar, namun realisasi hingga saat ini menjelang akhir November hanya mencapai Rp70 miliar lebih atau sekitar 70 persen pada akhir tahun ini atau lebih rendah dari pendapatan PKB.
Menurunnya pendapatan penerimaan pada kedua pos tersebut karena disebabkan aktivitas perekonomian lesu diakibatkan dampak pandemi COVID-19.
Menanggapi menurunnya penerimaan pendapatan ini, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah instansi, seperti PTSP untuk melakukan pengecekan status pembayaran pajak sebagai upaya meningkatkan tingkat kepatuhan bagi wajib pajak kendaraan.
Ketua Komisi C Bidang Perekonomian, DPRD Sulsel, Sri Rahmi memberikan apresiasi atas pencapaian pendapatan tersbut, walupun capaiannya belum sampai 100 persen karena dampak pandemi.
Ia pun memberi masukan kepada Pemprov untuk memberikan penghargaan kepada UPT yang berhasil mencapai target pendapatannya, dan turut membantu meningkatkan kinerja keuangan dan Pendapatan Asli Daerah.
Legislator asal Fraksi PKS ini juga mendorong lahan kosong yang ada di belakang kantor UPT Samsat Gowa yang menjadi aset Pemprov Sulsel bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Setiap UPT mesti diberikan award (penghargaan) bila berhasil merealisasi pendapatan. Selain itu lahan kosong yang bisa berpotensi dimanfaatkan agar dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi Pemerintah Provinsi. Tujuannya, mengurangi lahan tidur dan menyulapnya menjadi aset yang produktif,” papar Sri Rahmi menyarankan. (ub/ant)