Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliPendapatan Menurun, Klinik Rapid Test Teracam Gulung Tikar

Pendapatan Menurun, Klinik Rapid Test Teracam Gulung Tikar

UPDATEBALI.com, Jembrana – Sejak terbitnya surat edaran yang mengatur rapid test antigen tidak wajib bagi pelaku perjalanan yang sudah vaksin kedua, masih menuai pro dan kontra.

Para pelaku perjalanan mendukung kebijakan tersebut karena memudahkan dan meringankan beban pelaku perjalanan. Sementara itu, pengelola klinik rapid test merasa dirugikan karena sudah terlanjur membuka klinik dan harus memberhentikan karyawan karena pendapatan menurun.

Menurut salah satu pemilik klinik rapid test antigen mengatakan, dalam dua hari terakhir jumlah yang rapid tes antigen menurun drastis.

Baca Juga:  Dorong Kreativitas Anak Sejak Dini, Kemenkominfo Gelar Webinar Literasi Digital di Badung

“Setiap hari sekitar 200 orang, sejak diberlakukan surat edaran tersebut hanya 15 orang yang rapid test antigen. Jauh berkurang banyak dari sebelumnya sekitar 90 persen,” kata Sriyani, pengelola klinik rapid test. Rabu (9/3/2022)

Karena sudah sedikit yang mau datang untuk rapid test, lanjut Sriyani, pengelola terpaksa memberhentikan karyawan yang selama ini bekerja di klinik. Pengurangan karyawan tersebut untuk menutupi kebutuhan operasional dan gaji pegawai.

Baca Juga:  Jaket Astronaut Buzz Aldrin saat ke Bulan Terjual Rp40 M

“Kalau saya karena ada usaha lain tidak masalah rapid test ada atau tidak” ujarnya.

Selain karyawan, sejak klinik rapid test menjamur di Gilimanuk muncul calo atau peluncur yang mencari pelaku perjalanan agar rapid test di klinik. Karena sudah minim pelaku perjalanan yang rapid test, peluncur sudah mulai berkurang.

“Kasian sama ojek rapid dan karyawan klinik banyak nganggur,” ujarnya.

Baca Juga:  FIB Unud Gelar Seminar Nasional “Characters Reinforcement in the Society Era 5.0"

Mengenai peluncur yang selama ini dikeluhkan warga karena mencegat pengendara di jalan, meski jumlahnya berkurang tetap menjadi perhatian dari kepolisian.

“Kami sudah upayakan dengan pendekatan patroli dialogis setiap saat, untuk pembinaan dan imbauan pada peluncur agar tidak menyetop kendaraan dan tidak melakukan pemaksaan,” Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Gusti Putu Dharmanatha. (nal/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments