UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Dewa Made Indra, mengikuti wawancara evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 yang digelar oleh Kementerian PANRB RI, Senin 28 Oktober 2024.
Evaluasi, yang dilaksanakan secara daring dari Ruang Rapat Sandat di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, dihadiri oleh Kepala Diskominfos Gede Pramana dan kepala perangkat daerah Pemprov Bali.
Evaluasi ini bertujuan untuk melakukan klarifikasi dan validasi bukti dukung oleh Asesor Eksternal dengan berpedoman pada 45 indikator.
Dalam pemaparannya, Sekda Dewa Made Indra menegaskan pentingnya indeks SPBE sebagai ukuran efektivitas penerapan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan.
“Provinsi Bali telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan peningkatan indeks SPBE mencapai 4,07 pada tahun 2023, tetap dalam kategori sangat baik dengan skala maksimal 5,0,” ungkapnya.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa digitalisasi di Bali semakin matang dan berkontribusi positif dalam meningkatkan efektivitas pemerintahan dan pelayanan publik.
Pemprov Bali juga telah mengambil langkah besar dengan menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2021 sebagai panduan implementasi SPBE, meliputi aspek arsitektur, manajemen data, pengembangan aplikasi, pusat data, layanan jaringan, dan keamanan informasi. Untuk menjaga keamanan layanan digital, Pemprov Bali membentuk Tim IT Security Assessment (ITSA) yang bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta menggandeng penyedia layanan keamanan digital tersertifikasi, seperti Perisai dan Sysbrayker. Masyarakat umum juga diberi kesempatan melaporkan kerentanan keamanan melalui website Bug Bounty, serta Pemprov Bali menguji coba layanan CrowdStrike dan Wazuh demi keamanan infrastruktur digital.
Dalam sektor pariwisata, Pemprov Bali meluncurkan layanan digital Love Bali dan Love Bali Endpoint, yang memfasilitasi pungutan wisatawan asing, baik secara mandiri maupun melalui pihak akomodasi dan agen perjalanan.
Dewa Made Indra menyatakan, “Dengan berbagai terobosan inovasi ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan digital demi kenyamanan dan kemudahan akses bagi seluruh masyarakat.”
Wawancara yang berlangsung selama dua jam tersebut juga dihadiri Asesor Prof. M. Udin Harun Al Rasyid, Ph.D., yang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali.(yud/ub)