UPDATEBALI.com, DENPASAR – Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, meninjau langsung kondisi 37 warga korban kebakaran yang terjadi pada Sabtu 8 Februari 2025 lalu di Jalan Tukad Banyusari, Gang Kuntul, Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Warga yang terdampak tersebut saat ini diungsikan sementara di Mushola Darussalam, Gang Camar, Sesetan.
Dalam kunjungan tersebut, Arya Wibawa didampingi oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DAMKAR) Kota Denpasar, I Made Tirana, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, I.B Joni Arimbawa, serta Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati. Mereka memastikan bahwa kebutuhan warga korban dan pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian telah terpenuhi dengan baik.
“Saat ini kebutuhan bahan makanan, makanan jadi, obat-obatan, serta kebutuhan pendukung lainnya sudah terpenuhi, dan pelayanan kesehatan rutin di lokasi telah dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas Denpasar Selatan 1 dan Astungkara. Tidak ada kondisi korban yang mengalami luka bakar ataupun masalah kesehatan serius,” ungkap Arya Wibawa.
Wakil Walikota Denpasar menambahkan bahwa pemerintah kota akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di lokasi pengungsian agar segala kebutuhan warga korban tetap terpenuhi.
“Pemerintah akan tetap memonitor kondisi di lokasi pengungsian agar segala kebutuhan korban tercukupi sembari menunggu koordinasi kami dengan para OPD terkait untuk langkah lebih lanjutnya,” imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, menyampaikan bahwa data korban menunjukkan rentang usia mulai dari anak-anak usia 2,5 tahun hingga lansia berusia 70 tahun.
“Kami dari Dinsos Kota Denpasar akan mendampingi dan memantau kebutuhan yang diperlukan, mengingat ada balita yang membutuhkan susu, popok, dan perlengkapan bayi lainnya, serta anak-anak sekolah yang membutuhkan ATK, baju sekolah, tas, dan perlengkapan sekolah lainnya,” jelas Laxmy Saraswati.
Salah satu korban terdampak, Holida (38) beserta lima anggota keluarganya, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dan perhatian pemerintah. Meski demikian, Holida mengaku masih merasakan trauma akibat musibah tersebut.
“Kami berterima kasih atas perhatian Pemerintah, yang membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari dan pelayanan kesehatan yang kami terima, serta pendampingan oleh petugas kepada saya yang saat ini masih mengalami trauma,” ujarnya.
Dengan langkah pemantauan dan pendampingan yang berkesinambungan, Pemkot Denpasar berharap dapat memberikan dukungan maksimal kepada warga korban sambil menunggu koordinasi lebih lanjut dengan berbagai OPD terkait untuk penanganan kasus ini.(per/ub)