Jumat, Maret 7, 2025
BerandaBaliPemkot Denpasar dan Pertuni Gelar Utsawa Dharma Gita, Wadah Pelestarian Budaya bagi...

Pemkot Denpasar dan Pertuni Gelar Utsawa Dharma Gita, Wadah Pelestarian Budaya bagi Disabilitas

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar bekerja sama dengan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Denpasar menggelar Utsawa Dharma Gita khusus bagi penyandang disabilitas.

Acara ini berlangsung di Gedung Wanita Shanti Graha, Denpasar, pada Kamis 20 Februari 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Setda Kota Denpasar, I Nyoman Artayasa, bersama Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, serta Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar, Nyoman Suandi.

Dalam kesempatan tersebut, Nyoman Artayasa yang membacakan sambutan Wali Kota Denpasar menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Utsawa Dharma Gita bagi penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Ia menegaskan bahwa Utsawa Dharma Gita merupakan sarana penting dalam melestarikan adat dan budaya melalui seni Dharma Gita.

Baca Juga:  Lansia Terawat Indonesia Bermartabat, Wabup Suiasa Hadiri HLUN Ke-27 Tahun 2023

“Dharma Gita digunakan sebagai wujud bhakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, saat kita sebagai umat Hindu menjalankan Dharma Agama dan melaksanakan Upacara Yadnya,” ujar Artayasa.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam Dharma Gita terdapat berbagai nasihat dan tuntunan hidup yang dapat menjadi suri tauladan. Oleh karena itu, ia berharap pelaksanaan Utsawa Dharma Gita bagi penyandang disabilitas dapat dijalankan dengan prinsip Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka Nuju Vasudhaiva Kutumbakam, yang berarti bersatu padu, saling menghargai, dan bergotong-royong.

Baca Juga:  Walikota Denpasar Tinjau Safari Kesehatan dan Donor Darah dalam Perayaan HUT ke-20 Tagana

“Semoga para peserta dapat meresapi dan mengamalkan apa yang diperoleh dalam Utsawa Dharma Gita ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Nyoman Suandi menjelaskan bahwa Utsawa Dharma Gita Penyandang Disabilitas Kota Denpasar diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari berbagai organisasi disabilitas dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Kota Denpasar.

“Lomba ini dibagi ke dalam dua kategori, yakni Macepat dengan peserta kategori remaja dan dewasa serta Mesatu Bali dengan kategori remaja dan dewasa. Tujuan dari Utsawa Dharma Gita khusus penyandang disabilitas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama Hindu serta menumbuhkan kecintaan terhadap seni sastra,” jelasnya.

Baca Juga:  Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi FK Unud Gelar Seminar ‘101 Choices After Being a Dentist’

Suandi juga menekankan bahwa di era digitalisasi ini, penyandang disabilitas di Kota Denpasar harus diberikan kesempatan yang setara untuk berkontribusi dalam masyarakat, baik secara mental maupun spiritual.

“Harapannya, mereka dapat lebih aktif dalam berbagai bidang dan mendapatkan kesempatan yang sama seperti masyarakat pada umumnya,” tutupnya.(per/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments