Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliPemkab Tabanan Hadiri Seremonial Pelaksanaan Mepandes Bersama Krama Tabanan

Pemkab Tabanan Hadiri Seremonial Pelaksanaan Mepandes Bersama Krama Tabanan

UPDATEBALI.com, TABANANPemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Sekretaris Daerah I Gede Susila, menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Seremonial Pelaksanaan Mepandes Bersama Krama Tabanan. Acara yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah dan Yayasan Angel Hearts Bali, dan digelar pada Minggu, 26 Mei 2024.

Kegiatan Mepandes Bersama, yang bertema “Yayasan Angel Hearts Bali Hadir untuk Melayani, Berbagi, dan Berbakti,” dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ida Sulinggih Lanang dan Istri, Jero Mangku Lanang Istri, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, para kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab, camat Tabanan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan, Ketua PHDI Tabanan, serta Founder Yayasan Angel Hearts Bali.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta yang terdiri dari 403 peserta metatah, 25 peserta otonan, 110 peserta tiga bulanan, 82 peserta mepetik, 125 peserta menek kelih, dan 9 peserta sudi wedani, dengan total 521 peserta.

Baca Juga:  Perbekel Desa Banyuseri Ikuti Seminar Bakti Desa V 2022 Unud

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Susila, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih atas terselenggaranya upacara manusa yadnya ini.

“Melalui acara ini, diharapkan memberikan kemudahan dalam berpikir, berkata, berbuat, serta melaksanakan petunjuk dan perintah agama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Susila.

Sekda Susila juga menjelaskan tentang enam musuh dalam kehidupan manusia, yaitu sad ripu, dan bagaimana tradisi spiritual seperti mepandes dapat menghilangkan musuh-musuh tersebut.

“Hari ini, setelah mepandes, saya ingin semuanya melepaskan hal-hal buruk atau kesalahan-kesalahan di masa lalu. Mulailah hidup dengan mengikuti petunjuk dan perintah agama, karena mepandes ini adalah simbol dari lepasnya musuh-musuh yang ada pada diri kita,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Laksanakan Persembahyangan Bersama di Pura Luhur Tanah Lot

Ia menambahkan bahwa orang tua wajib memberikan pengetahuan agama yang baik kepada anak-anak mereka, terutama di era Kaliyuga ini.

“Pengetahuan agama adalah yang paling penting bagi masa depan anak cucu kita karena jika pengetahuan agama sudah kuat, akan selalu membawa kebaikan dalam kehidupan,” imbuhnya.

Susila juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai ajang introspeksi atau mulat sarira, menata kembali sikap dan perilaku dalam menjaga keharmonisan dengan alam, sesama, dan Sang Pencipta.

“Momen ini adalah untuk memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita, demi mewujudkan keharmonisan, kedamaian, dan jagaditha menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” papar Susila.

Baca Juga:  Hadiri Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-77 Tahun 2023, Bupati Sanjaya Ajak Polri Seiring Seirama Mengayomi Masyarakat

Ketua Yayasan Angel Hearts Bali, Ibu Linda Anugerah, menyampaikan bahwa upacara mepandes adalah tanggung jawab orang tua kepada anak-anak mereka. Yayasan hanya membantu memfasilitasi pelaksanaan upacara.

“Kami menyadari bahwa pandemi yang telah terjadi selama bertahun-tahun meruntuhkan banyak sendi-sendi perekonomian warga Bali, termasuk sebagian besar warga Tabanan. Untuk itulah kami, Yayasan Angel Hearts Bali, dengan spirit Tat Twam Asi, mengambil sedikit beban bapak ibu untuk melaksanakan upacara mepandes bersama, sesuai dengan tema ‘Yayasan Angel Hearts Bali hadir untuk melayani, berbagi, dan berbakti,'” tandasnya.

Acara ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memperkuat semangat kebersamaan serta bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments