UPDATEBALI.com, BADUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mengadakan entry meeting sebagai langkah awal dalam kegiatan pembinaan dan pengawasan (audit) terhadap 30 Lembaga Perkreditan Desa (LPD).
Kegiatan audit ini melibatkan Tim Audit Universitas Udayana dan secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, pada Jumat 9 Agustus 2024 di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung.
Wabup Suiasa dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap audit yang dilakukan oleh auditor eksternal. Menurutnya, audit ini sangat penting dalam upaya perbaikan tata kelola dan penguatan LPD yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat desa adat di Badung.
“Jangan dimaknai audit ini sebagai upaya mencari kesalahan, namun lebih kepada pembinaan dan pengawasan internal demi peningkatan kinerja LPD,” tegas Suiasa.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha, menjelaskan bahwa audit LPD ini dilakukan berdasarkan Perda Provinsi Bali No. 3 tahun 2017 tentang LPD. Audit ini bertujuan untuk memastikan tata kelola keuangan LPD sesuai dengan prinsip akuntansi yang sehat dan untuk mewujudkan LPD yang sehat sebagai pilar perekonomian desa adat.
Audit akan mencakup laporan keuangan LPD hingga periode 31 Desember 2023 dan dilakukan terhadap 30 LPD di Badung. LPD yang diaudit adalah yang belum mendapatkan giliran audit sebelumnya dan yang perlu didorong untuk peningkatan kesehatan dan kemampuannya.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab untuk mendapatkan masukan guna perbaikan LPD di masa mendatang. Dari hasil diskusi tersebut, disepakati bahwa pemerintah daerah akan segera membentuk tim pembina umum yang melibatkan unsur pemerintah dan akademisi. Selain itu, juga direncanakan pelaksanaan uji kompetensi bagi pengurus dan karyawan LPD guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM).(den/ub)
 terhadap 30 Lembaga Perkreditan Desa LPD){kind=link}