UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali menggelar Pasar Murah sebagai bagian dari upaya Pengendalian Inflasi Daerah. Acara yang dilaksanakan di Banjar Bhuana Merta, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat pada Sabtu pagi ini ditinjau langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana; Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara; serta Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan bahwa kegiatan Pasar Murah ini adalah salah satu langkah Pemerintah Kota Denpasar untuk memastikan inflasi di kota tetap terkendali.
“Dengan bersinergi dengan berbagai pihak, kami melaksanakan pasar murah yang fokus pada upaya menekan harga komoditas penyebab inflasi di desa/kelurahan secara bergiliran,” ujarnya.
Pasar Murah ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas distribusi bahan pokok, memastikan kelancaran distribusi, serta ketersediaan stok.
“Kami berharap Pasar Murah dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dan strategis berkualitas baik dengan harga terjangkau di bawah harga pasar,” tambah Arya Wibawa.
Selain itu, Pemkot Denpasar melalui TPID terus melakukan pemantauan harga dan stok, menjaga pasokan bahan pokok dan strategis, serta mensosialisasikan gerakan menanam komoditas pangan. Operasi pasar murah, sidak pasar, dan kerjasama dengan daerah penghasil serta pemberian subsidi angkutan distribusi juga terus dilakukan untuk menekan angka inflasi.
Putu Gede Sukadana menjelaskan bahwa Pasar Murah kali ini juga diisi dengan kegiatan Donor Darah, bursa kerja yang berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi, serta sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/AIDS oleh Forum Indonesia Anti Narkoba (FIAN) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar.
Pada Pasar Murah di Banjar Bhuana Merta ini, beberapa harga komoditas yang ditawarkan antara lain telur ayam seharga Rp. 17.000 per mika isi 10 butir, minyak goreng merek Minyak Kita seharga Rp. 14.000 per liter, sayuran sawi seharga Rp. 500 per ikat, beras SPHP Bulog seharga Rp. 57.500 per 5 kg, dan gas LPG 3 kg dijual seharga Rp. 18.000 per tabung yang dibatasi 100 tabung dengan 1 KTP warga per 1 tabung.
Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Denpasar melalui Disperindag dan TPID Kota Denpasar yang telah menggelar pasar murah di wilayahnya. “Kegiatan ini memberikan peluang bagi kami di desa untuk berperan aktif dalam upaya penurunan angka inflasi di Kota Denpasar. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya Pasar Murah ini, diharapkan masyarakat Desa Tegal Harum dan sekitarnya dapat merasakan manfaat langsung dari program yang digelar oleh Pemerintah Kota Denpasar, sehingga dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat serta menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok di kota ini. (per/ub)