UPDATEBALI.com, BULELENG – Usai realisasi pembayaran pajak kendaraan bermotor (Ranmor) saat relaksasi pajak tahap pertama mengalami peningkatan. Kini setelah terbit Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 50 tahun 2023 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Samsat Buleleng kembali membuka relaksasi pajak tahap dua.
Kepala Kantor UPTD Samsat Buleleng, I Gusti Nyoman Adi Wijaya mengatakan, sebelumnya pada relaksasi pajak Ranmor tahap pertama sesuai Pergub Nomor 24 Tahun 2023 dengan melaksanakan Pemutihan dan Pembebasan BBN-KB II di Kabupaten Buleleng sejak tanggal 2 Juni hingga 31 Agustus 2023, mencapai angka Rp 26,246,785,200 dari 28.152 Unit Ranmor.
Lebih lanjut, Adi Wijaya menuturkan jika angka tersebut terbilang fantastis, lantaran sebelum adanya relaksasi pajak Ranmor, kesadaran masyarakat untuk membayar pajak menurun bahkan sehari rata-rata hanya 450 an orang saja, namun setelah adanya relaksasi pajak tersebut, hampir 600 an orang perhari yang datang untuk membayar pajak.
“Pas ada pemutihan ada peningkatan rata-rata bisa 600 orang yang membayar. Jadi dengan adanya relaksasi tahap dua kita berharap target tahunan Rp 111 Miliar lebih akan bisa tercapai,” Ucap Adi Wijaya, Minggu 10 September 2023.
Kemudian dalam relaksasi pajak ranmor yang rencananya akan dibuka mulai 11 September hingga 30 November 2023 mendatang. Dimana UPTD Samsat Buleleng menargetkan minimal sekitar 41.513 unit Ranmor dari total 69.655 Unit yang ditargetkan tahun ini.
Sementara itu relaksasi pajak ini akan sesuai Pergub Nomor 50 tahun 2023, yakni berupa penghapusan sanksi administratif berupa bunga dandenda terhadap PKB dan BBNKB serta pembebasan pokok BBNKB atas penyerahan kepemilikan
Kendaraan Bermotor kedua dan selanjutnya.
“Tidak hanya itu, untuk mempermudah wajib pajak kami bahkan punya tim Pokja hampir disetiap Kecamatan yang secara rutin mendata ke lapangan. Kita harap tunggakan tahun ini bisa tuntas,” Tandas Adi. (dna/ub)
 saat relaksasi pajak tahap pertama mengalami peningkatan){kind=link}