Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliPedagang Mengeluh, Harga Cabai Naik Drastis di Jembrana

Pedagang Mengeluh, Harga Cabai Naik Drastis di Jembrana

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Sejumlah pedagang mengeluh harga cabai rawit sejak seminggu terakhir naik drastis, bahkan sudah sampai menyentuh harga Rp. 80 ribu perkilogramnya. Padahal awal bulan November lalu, harga cabai masih berkisar sekitar Rp 60 ribu per kilogram. Naiknya harga cabai ini, karena stok yang sedikit sedangkan permintaan masih tinggi.

Kenaikan harga cabai tersebut dikeluhkan sejumkah pedagang Pasar Umum Negara (PUN) salah satunya Ni Wayan Muliada (52) di pasar relokasi.

“Karena harga mahal, pembeli hanya bisa membeli sedikit. Saat harga murah beli banyak,” ucapnya, Rabu 8 November 2023.

Baca Juga:  Pedagang di Mimika Sambut Gembira Gelaran PON

Muliada juga menuturkan, cabai yang dijual berasal dari wilayah Jawa, karena cabai dari Bali belum ada, karena tanaman cabai kering akibat kemarau. Harga beli cabai kecil saat ini hingga Rp. 75 ribu per kilo, pedagang menjual Rp 75 ribu, bahkan di pedagang eceran hingga tembus Rp. 80 ribu. Sebelumnya, harga beli Rp 58 ribu, harga jual Rp 60 ribu.

“Sudah seminggu ini naik cabai kecil,” akunya.

Baca Juga:  Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata, Wagub Cok Ace ‘Blusukan’ ke Pantai Kuta

Selain cabai yang naik, bawang merah juga naik dari harga Rp 13 ribu perkilogram, saat ini sudah naik Rp 20 ribu. Begitu juga dengan harga tomat awalnya Rp 3000, saat ini sudah naik Rp 5000.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan, naiknya harga cabai ini dipengaruhi kemarau berkepanjangan, menyebabkan petani gagal panen, dan kesulitan menanam kembali karena dampak kekeringan, sehingga produksi juga berkurang.

Baca Juga:  Bahagia Akhir Tahun, Bupati Jembrana Bagikan Kupon Belanja pada Disabilitas

“Cabai yang dijual berasal dari wilayah Jawa, karena cabai dari Bali tidak ada, karena tanaman cabai kering dampak kekurangan air. Naiknya harga ini karena pengaruh cuaca kemarau,” katanya.

Ia berharap, cuaca segera membaik sehingga petani bisa kembali menanam cabai, sehingga pasokan cabai di pasar bisa kembali normal dan harga bisa turun.

“Biasanya sudah mulai turun hujan ini. Semoga bulan November ini hujan turun, dan petani cabai bisa menanam cabai kembali,” pungkasnya. (dik/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments