Senin, Maret 10, 2025
BerandaNasionalPasar Modal Indonesia 2024, Bukti Ketangguhan di Tengah Gejolak Global dan Tahun...

Pasar Modal Indonesia 2024, Bukti Ketangguhan di Tengah Gejolak Global dan Tahun Politik

UPDATEBALI.com, JAKARTA – Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2024 menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah tantangan global dan dinamika tahun politik di dalam negeri. Hal ini tercermin dari stabilitas pasar, peningkatan aktivitas perdagangan, pertumbuhan jumlah investor, serta capaian positif lainnya.

Dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Jakarta pada Senin, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan apresiasi atas sinergi seluruh pemangku kepentingan.

“Berkat kerja keras dan kerja sama yang kuat, kita tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mencatatkan berbagai capaian positif sepanjang tahun 2024,” ujar Inarno pada Senin, 30 Desember 2024.

Baca Juga:  Larangan Promo Hotel saat Nyepi, Dinas Pariwisata Bali Minta Jaga Esensi Kesakralan

Acara ini dihadiri oleh jajaran Anggota Dewan Komisioner OJK, Direksi Self Regulatory Organization, serta pimpinan industri pasar modal. Kegiatan dimulai dengan konferensi pers yang menghadirkan Deputi Komisioner I. B. Aditya Jayaantara, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, dan perwakilan lainnya.

Inarno Djajadi menjealskan, hingga 27 Desember 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.036,57 dengan kapitalisasi pasar naik 5,05% ytd menjadi Rp12.191 triliun. Pasar Surat Utang juga mencatatkan pertumbuhan positif, dengan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) berada di level 392,36, naik 4,74% ytd.

Reksa Dana mencatat Asset Under Management (AUM) sebesar Rp840,07 triliun per 24 Desember 2024, meningkat 1,37% ytd. Pasar Modal Syariah juga mencatatkan kinerja gemilang, dengan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di posisi 213,86, tumbuh 0,57%, dan kapitalisasi pasar mencapai Rp6.759,54 triliun, meningkat 9,98%.

Baca Juga:  Pembangunan Masjid Terapung Geliatkan Ekonomi di Tanah Bumbu

“Dalam aktivitas penghimpunan dana, tercatat 187 penawaran umum, termasuk 35 emiten baru, dengan total penghimpunan dana Rp251,04 triliun, melampaui target Rp200 triliun,” jelasnya.

Jumlah investor pasar modal juga tumbuh pesat, dengan penambahan 2,6 juta investor baru hingga mencapai 14,81 juta SID per 24 Desember 2024. Mayoritas investor berasal dari generasi muda di bawah usia 40 tahun.

Pada perdagangan karbon, sejak diluncurkan pada September 2023 hingga 27 Desember 2024, tercatat volume transaksi mencapai 908.018 ton CO2 ekuivalen dengan nilai transaksi Rp50,64 miliar.

Baca Juga:  OJK Cabut Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia

OJK sepanjang 2024 telah mengeluarkan kebijakan strategis untuk memperkuat pasar modal, di antaranya:

  1. POJK Nomor 4 Tahun 2024: Laporan kepemilikan saham dan aktivitas peminjaman saham.
  2. POJK Nomor 6 Tahun 2024: Pembiayaan transaksi margin dan short selling.
  3. POJK Nomor 10 Tahun 2024: Penerbitan dan pelaporan obligasi serta sukuk daerah.
  4. POJK Nomor 18 Tahun 2024: Penyedia likuiditas pasar.

OJK juga meluncurkan produk derivatif baru seperti Kontrak Berjangka Saham (SSF) dan Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA), yang bekerja sama dengan MSCI.

Dengan berbagai pencapaian dan kebijakan ini, OJK berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments