UPDATEBALI.com, BANGLI – Merebaknya kasus PMK membuat pasar hewan Kayuambua, Susut, Kabupaten Bangli, ditutup sementara.
Pasar yang biasanya ramai dengan aktivitas transaksi jual beli sapi kini nampak sepi. Kondisi ini lantaran pasar hewan terbesar di Bangli ini terpaksa ditutup sementara hingga 14 hari kedepan dari aktivitas jual beli hewan.
Dari pantauan di lapangan Selasa (5/7/2022) Penutupan dilakukan lantaran mulai menyebarnya kasus PMK di Kabupaten Bangli sejak beberapa hari terakhir.
I Nengah Degdeg, Kordinator Pasar Hewan menerangkan, sebelum di tutp pasar hewan ini telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengecekan dan penyemprotan disinfektan kepada setiap hewan yang masuk.
“Di pasar hewan Kayuambua ini biasanya di buka tiga kali sehari, ditambah jelang idul ada sebelumnnya terjadi peningkatan transaksi, Pada hari biasa pertiga hari sapi yang masuk sebanyak 150 ekor namun jelang idul adha terjadi peningkatan sekitar 200 ekor sapi, dan harga sapi hidup perkilonya pun mengalami peningkatan,� ucapnya.
“sebelumnnya harga sapi dengan berat di bawah 350 kilo 48 ribu, kini naik kisaran 50 ribu. Sedangkan harga sapi dengan berat di atas 350 kilo sekarang berkisaran 52 ribu dimana sebelumnya 50 ribu perkilo .selain dari Bangli pedagang juga ada dari Buleleng, Karangasem dan daerah lainnya,� imbuhnya. (put/ub)