UPDATEBALI.com, KALIMANTAN – Program studi Bisnis Digital Institut Teknologi dan Bisnis Sabda Setia (ITBSS) melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Maret dan Mei 2023.
PKM yang mengusung tema “Optimalisasi Sumber Daya Hasil Laut menjadi Bahan Olahan Bernilai Ekonomis Tinggi” diikuti oleh dosen dan mahasiswa semester 2 Program Studi Bisnis Digital ITBSS.
Baca juga:
OC, Truk Tabrak Patung Penari di Gilimanuk
Kaprodi Bisnis Digital ITBSS, yang juga ketua tim PKM, William Wendy Ary, S.E., M.Sc. menyatakan, Desa Sungai Kakap dipilih sebagai lokasi PKM karena desa ini dikenal dengan hasil perikanan yang berkontribusi terhadap pendapatan daerah kabupaten Kubu Raya (BPS, 2021). Dan di Sungai Kakap juga, mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan ini umumnya menjual hampir seluruh hasil lautnya hanya kepada tengkulak dan transaksi seperti ini telah terjadi dari sejak dulu.
"Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam penyuluhan dan pendampingan berkelanjutan untuk mencapai desa produktif. Prodi Bisnis Digital ITBSS berkontribusi melalui kegiatan PKM yang menargetkan para pelaku usaha mikro dan masyarakat dewasa yang berasal dari berbagai kalangan," jelas William.
Tujuan PKM ini lanjut William, dilaksanakan agar tercipta transfer ilmu dari akademisi kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam kegiatan PKM ini, Prodi Bisnis Digital ITBSS memberikan beberapa penyuluhan, pelatihan, dan akan merintis dan melakukan pendampingan yang berkelanjutan terhadap kelompok masyarakat produktif di Desa Sungai Kakap.
Tim pelaksanaan PKM ini diselenggarakan oleh 5 orang dosen yang terdiri dari William Wendy Ary, S.E., M.Sc., selaku Kaprodi sekaligus ketua tim PKM, Fitri Yutika, S.E., M.Si., Fry Melda Saragih, S.Ak., M.M., Ir. Yudi Haliman, S.H., M.H., M.M., FCBArb., FIIArb., dan Beny Tamrin, S.E., M.M., selaku anggota, serta 3 orang mahasiswa Prodi Bisnis Digital yaitu Nico Cristian, Kimberly Nathaneil dan Mathew Abel selaku tim pendukung.
Kegiatan PKM ini dibagi menjadi 2 bagian, dimana pada bagian pertama tim PKM melakukan penyuluhan dan praktek pembuatan produk Hekeng dengan bahan dasar Udang, Senin 20,Maret 2023. Sedangkan bagian kedua menyelenggarakan seminar lokakarya dan merintis kelompok masyarakat produktif, hal ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui dan merasakan manfaat penting adanya Kelompok Pemberdayaan Usaha dan Potensi Masyarakat Desa, Selasa 30, Mei 2023.
"Jadi kegiatan ini telah memberikan dampak yang besar kepada para peserta PKM, hal ini terlihat dari rata-rata nilai kepuasan peserta yaitu 4,78 dari 5. Selain itu, kegiatan PKM ini diselenggarakan sesuai dengan bidang ilmu dan kompetensi dosen maupun mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari hasil survey kepuasan yang menunjukkan bahwa poin penyampaian materi dan pelayanan tim PKM memperoleh nilai rata-rata 4,70 dan kesesuaian materi dan diskusi memperoleh nilai rata-rata 4,67," jelasnya.
William melihat, dari kontribusinya kegiatan ini telah membuka wawasan dan meningkatkan kompetensi para nelayan dan pelaku usaha menengah kecil dan mikro terkait optimalisasi hasil olahan laut menjadi produk bernilai jual tinggi. Dan tentunya dapat memaksimalkan potensi daerah dan mendukung program peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. (ati/ub)
