UPDATEBALI.com, Ambon – Pelaksanaan operasi SAR di Perairan Maluku sepanjang tahun 2021 berhasil menyelamatkan ratusan jiwa saat mengalami musibah kecelakaan kapal maupun kondisi membahayakan jiwa manusia.
“Operasi SAR untuk kecelakaan kapal tahun kemarin saja 54 kejadian, dimana korban selamat mencapai 876 orang, meninggal dunia 10 orang, dan dinyatakan hilang 36 orang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Ambon, Mustari di Ambon, Kamis (06/1).
Kemudian untuk kondisi membahayakan jiwa manusia 17 kejadian menyebabkan lima orang selamat, lima orang meninggal dunia, dan tujuh lainnya hilang.
Menurut dia, tim SAR yang ada di Kota Ambon, Banda, Tual, Namlea, hingga Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru yang didukung berbagai unsur potensi SAR dan masyarakat selalu melakukan operasi pencarian selama berhari-hari bila menerima laporan warga.
“Sepanjang tahun 2021, operasi SAR menangani 73 kasus dengan jumlah korban sebanyak 940 orang,” ucapnya.
Kalau peristiwa kecelakaan udara sepanjang tahun kemarin tidak ada, dan kejadian bencana alam ada satu peristiwa namun tidak ada korban jiwa.
Kemudian operasi SAR untuk kejadian penanganan khusus seperti kecelakaan mobil dimana korban terhimpit dan membutuhkan peralatan khusus untuk mengeluarkannya hanya satu kejadian dan terdapat satu korban yang selamat.
Kasie Ops Kantor Basarnas Ambon, Aswan PH menambahkan, yang termasuk kategori kecelakaan kapal berupa kapal tenggelam, tubrukan, terbalik, org jatuh dari kapal, kapal karam, kapal terbakar, atau pun kapal hilang kontak.
“Sedangkan untuk kondisi membahyakan manusia antara lain orang tenggelam, orang hilang, orang tercebur, atau musibah kebakaran,” ujarnya. (ub/ant)
