UPDATEBALI.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggalakkan upaya untuk memperkuat integritas dan sikap anti-korupsi di kalangan pegawainya dengan mengambil inspirasi dari kehidupan dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, tokoh pahlawan emansipasi wanita Indonesia yang dikenal dengan berbagai kebajikan, termasuk kesucian hati, kejujuran, dan sikap anti-korupsi.
Dalam Inspiring Talkshow Hari Kartini Tahun 2024 bertajuk “Perempuan Berintegritas, Keluarga Berkualitas” yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menyoroti pentingnya menerapkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh R.A. Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan, serta berperilaku jujur dan anti-korupsi.
“Saat kita mengenang perjuangan R.A. Kartini, kita tidak hanya berbicara tentang kesetaraan gender, tetapi juga tentang kekuatan, kecerdasan, dan integritas perempuan Indonesia. Kartini ingin setiap perempuan Indonesia menjadi sosok yang berpendidikan, berbudi pekerti luhur, jujur, dan anti-korupsi,” ungkap Sophia.
Sophia juga menekankan bahwa selain memperjuangkan integritas secara individu, peran keluarga juga sangat penting dalam membentuk karakter yang kuat dan sikap anti-korupsi.
“Dengan dukungan keluarga yang menolak korupsi dan para pegawai OJK yang menunjukkan perilaku berintegritas, kita dapat memutus mata rantai korupsi dan membentuk lingkaran integritas yang kuat,” tegasnya.
Acara tersebut juga menjadi bagian dari Roadshow Governansi OJK yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membahas peran penting keluarga dalam memperkuat integritas.
Turut hadir sebagai pembicara adalah Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, Albertina Ho, dan Deputi Bidang Akuntan Negara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Sally Salamah.
Albertina menekankan pentingnya komitmen yang kuat dalam menjaga integritas dan menjadi teladan baik, baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat yang lebih luas.
Sementara itu, Sally menyampaikan bahwa budaya kerja yang sehat dengan kepercayaan dan keterbukaan di antara para pegawai merupakan kunci untuk mencapai integritas dalam setiap tugas yang diemban.
Dalam arahannya, OJK menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat governansi dan integritas internal, baik di OJK maupun di industri jasa keuangan secara keseluruhan, serta di masyarakat, guna menciptakan ekosistem sektor keuangan yang berkembang secara sehat dan berintegritas. (yud/ub)