Jumat, April 25, 2025
BerandaBisnis & EkonomiOJK dan Kedutaan Australia Perkuat Manajemen Risiko Iklim untuk Perbankan Indonesia

OJK dan Kedutaan Australia Perkuat Manajemen Risiko Iklim untuk Perbankan Indonesia

UPDATEBALI.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kedutaan Australia dan Prospera (Australia Indonesia Partnership for Economic Development) terus memperkuat kemitraan untuk meningkatkan manajemen risiko iklim di industri perbankan Indonesia.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari penerbitan Panduan Climate Risk Management and Scenario Analysis (CRMS) pada Maret 2024 lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, hadir dalam kegiatan “Kick-Off Ceremony: OJK – Prospera – Moody’s Cooperation on Climate Risk Management Policy Development for Indonesian Banking Sector” yang diadakan secara hybrid di Jakarta, Jumat 28 Juni 2024.

Baca Juga:  Puan Nilai Kualitas Legislasi yang Utama, UU Harus Memberi Manfaat Besar bagi Masyarakat

Dalam sambutannya, Dian Ediana Rae menegaskan bahwa kemitraan ini akan memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang risiko iklim di masa depan.

“Kami berharap kolaborasi ini akan memberikan hasil yang penting, sehingga perbankan akan dilengkapi dengan panduan dan data yang lebih baik mengenai manajemen risiko iklim. Indonesia akan mampu melakukan penilaian dampak iklim secara luas di sektor perbankan dan mengembangkan kerangka peraturan untuk menilai risiko iklim,” ujar Dian.

Baca Juga:  Sambangi Pasar Porsea, Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Modal ke Pedagang

Kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun dan mencakup enam area utama: pengembangan panduan manajemen risiko iklim, pengembangan skenario climate risk stress test, metodologi perhitungan dampak risiko iklim, pengembangan data proyeksi risiko fisik dan transisi, perhitungan dampak risiko iklim terhadap industri perbankan, dan penyelenggaraan capacity building untuk OJK dan bank.

Outcome dari kerjasama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan kebijakan terkait risiko iklim di sektor perbankan, mengatasi tantangan dalam pengembangan risiko iklim, dan mendukung perbankan dalam mengembangkan, mengukur, dan memitigasi dampak iklim.

Baca Juga:  Crosser Delvintor Alfarizi Siap Taklukan Tantangan di MXGP Belgia

Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Direktur Prospera David Nellor, Managing Director and Head of Asia-Pacific and Middle East of Moody’s Wael Jadallah, serta 18 bank peserta piloting CRMS tahun 2024 dan berbagai pemangku kepentingan dari Kementerian/Lembaga terkait.(yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments