Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliOJK Bali: Industri Jasa Keuangan pada Desember 2023 Stabil dan Terjaga

OJK Bali: Industri Jasa Keuangan pada Desember 2023 Stabil dan Terjaga

UPDATEBALI.com, GIANYAROtoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mengumumkan bahwa Industri Jasa Keuangan (IJK) di Bali pada bulan Desember 2023 menunjukkan stabilitas yang kuat, didukung oleh permodalan yang solid, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga.

Hal ini disampaikan oleh Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, pada Selasa, 6 Februari 2024, di Omma, Desa Tegenungan, Gianyar Bali.

Menurut Rahayu, data sektor perbankan di Provinsi Bali pada Desember 2023 menunjukkan pertumbuhan yang semakin membaik dari periode sebelumnya. Penyaluran kredit mencapai Rp105,15 triliun dengan pertumbuhan 6,10 persen year-on-year (yoy), yang lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 4,10 persen yoy pada November 2023. Penyaluran kredit oleh Bank Umum mencapai Rp92,26 triliun dengan pertumbuhan 6,27 persen yoy, sedangkan penyaluran kredit oleh BPR mencapai Rp12,89 triliun dengan pertumbuhan 4,88 persen yoy.

Pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan kredit investasi sebesar Rp4,03 triliun atau 15,61 persen yoy, serta penyaluran di sektor perdagangan besar dan eceran yang bertambah sebesar Rp1,84 triliun atau 6,16 persen yoy. Lebih dari separuh kredit di Bali disalurkan kepada UMKM, dengan pertumbuhan 7,87 persen yoy.

Baca Juga:  Gelar Sidang Paripurna ke-9 Masa Persidangan I, DPRD Bali Sepakat Perda Ketertiban Umum Diampu dan Dikawal Satpol-PP

“Selain itu, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bali selama tahun 2023 mencapai Rp8,86 triliun kepada 110.083 rekening, melebihi target penyaluran KUR tahun 2023 sebesar Rp8,50 triliun,” ucap Kristrianti Rahayu.

Di sektor pasar modal, jumlah investor saham, reksa dana, dan SBN di Bali mengalami pertumbuhan yang signifikan, sementara nilai kepemilikan saham mencapai Rp4,50 triliun.

Sementara itu, dalam edukasi dan perlindungan konsumen, OJK Bali telah melakukan berbagai kegiatan edukasi keuangan baik secara tatap muka maupun online, yang telah menjangkau lebih dari 50 ribu orang di Provinsi Bali. Ini merupakan bagian dari upaya OJK untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan di Bali.

Baca Juga:  Bupati Sedana Arta Hadiri Peringatan Hari Ibu ke-93 di Kabupaten Bangli

Dengan stabilitas dan pertumbuhan yang kuat dalam sektor jasa keuangan, OJK Bali terus berkomitmen untuk memperkuat ekonomi dan memberikan perlindungan serta edukasi yang lebih baik bagi masyarakat Bali.

Edukasi dan Pelindungan Konsumen

OJK senantiasa berkomitmen mendorong terwujudnya literasi dan inklusi keuangan bagi semua pihak, termasuk bagi penyandang disabilitas yang merupakan salah satu sasaran prioritas edukasi keuangan dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia tahun 2021-2025.

Dalam rangka memperkecil gap tingkat literasi dan inklusi di Bali, OJK Provinsi Bali terus melakukan bauran strategi yang dilaksanakan antara lain melalui edukasi keuangan secara tatap muka, edukasi keuangan secara online, aliansi strategis, dan juga melalui edukasi keuangan secara tematik.

Selama tahun 2023, OJK Provinsi Bali telah melaksanakan 355 kegiatan edukasi keuangan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali yang telah menjangkau lebih dari 50 ribu orang, dan juga edukasi melalui media sosial yang menjangkau lebih dari 235 ribu orang.

Baca Juga:  Dua Korban Sambaran Petir yang Dirawat Inap Sudah Membaik

OJK mengakselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan di Bali melalui 3 (tiga) bauran strategis yaitu: 1) Edukasi secara tatap muka, 2) Edukasi secara online, dan 3) Edukasi tatap muka melalui aliansi strategis.

OJK Provinsi Bali telah melaksanakan kegiatan edukasi secara tatap muka sebanyak 305 kali, baik yang dilakukan oleh OJK sendiri maupun bekerjasama dengan stakeholders antara lain melalui program Ngiring ke Banjar, intensifikasi pemanfaatan SiMolek, program 1-3 km care, edukasi segmented kepada pelajar, mahasiswa, dan komunitas disabilitas, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi dan Inklusi Keuangan 2023, LMS OJK Competition (LOC) Tahun 2023, edukasi bersama anggota DPR RI Komisi XI, edukasi kepada Finalis Jegeg Bagus yang dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali, dan edukasi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR).(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments