UPDATEBALI.com, DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Bali sukses menyelenggarakan Bali FINeF (Financial Experience Festival) 2024 yang bertempat di Living World Denpasar pada 2-3 November 2024.
Acara ini menjadi puncak dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu menyatakan bahwa peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Bali perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dan Pemerintah Daerah Bali.
“Kolaborasi yang kuat antara OJK, PUJK Bali, dan Pemerintah Provinsi Bali sangat penting untuk menumbuhkan ekonomi Bali yang lebih inklusif dan merata,” ujarnya.
Kristrianti juga mengapresiasi anggota FKLJK Bali yang aktif meningkatkan literasi keuangan melalui berbagai kegiatan, mulai dari Pekenan Galungan dan Kuningan hingga Bali FINeF 2024. Acara ini menampilkan beragam kegiatan seperti pameran industri jasa keuangan, talkshow keuangan, bazar UMKM, layanan cek Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), serta penyerahan piala untuk pemenang BALIKU WIKAN 2024.
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Bali telah berlangsung sejak Oktober dengan total 31 kegiatan, termasuk edukasi keuangan, bazar UMKM, business matching, dan lomba-lomba yang melibatkan lebih dari 5.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, mewakili Pj Gubernur Bali, menyampaikan bahwa literasi dan inklusi keuangan merupakan prasyarat penting bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Bali.
Indra mengapresiasi upaya OJK dan PUJK Bali dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memilih produk jasa keuangan.
“Melalui sinergi antara OJK, PUJK, dan pemerintah daerah, diharapkan ekosistem industri jasa keuangan di Bali dapat menjadi lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Bali FINeF 2024 menjadi salah satu langkah nyata dalam mendorong terciptanya perekonomian Bali yang lebih berdaya dan berkualitas,” ungkapnya.(yud/ub)