UPDATEBALI.com, DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat.
Upaya ini ditujukan khususnya kepada segmen ibu rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat lebih optimal dalam memanfaatkan produk dan layanan keuangan syariah, baik untuk investasi maupun peningkatan usaha mereka.
Sebagai bagian dari rangkaian Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) Tahun 2025 di Provinsi Bali, OJK Bali bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bali dan PT Bank Syariah Indonesia (PT BSI) Cabang Denpasar menggelar kegiatan edukasi bertajuk “Berburu Berkah di Bulan Ramadan.” Acara ini berlangsung di Gedung OJK Provinsi Bali, Denpasar, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam sambutannya menekankan pentingnya edukasi keuangan bagi masyarakat.
“Salah satu sifat baik yang harus kita miliki adalah fathonah, yang berarti cerdas. Melalui edukasi keuangan syariah ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agar lebih cerdas dalam mengelola keuangan serta memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya,” ujar Kristrianti.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih tergolong rendah, masing-masing sebesar 39,11 persen dan 12,88 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan indeks literasi dan inklusi keuangan konvensional yang mencapai 65,08 persen dan 73,55 persen.
Oleh karena itu, kegiatan edukasi seperti ini diharapkan dapat membantu meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
Ketua Baznas Provinsi Bali, Haji Yunus Naim, turut hadir dalam acara tersebut dan mengapresiasi inisiatif edukasi keuangan syariah yang digelar oleh OJK Bali. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun kerja sama dan koordinasi antara Baznas, OJK, dan PT BSI.
“Kegiatan edukasi ini merupakan awal dari sinergi yang baik antara Baznas, OJK, dan PT BSI. Dengan edukasi keuangan syariah, masyarakat dan pelaku UMKM di Bali dapat lebih optimal dalam mengelola keuangan mereka secara tepat dan efisien, baik dalam berinvestasi maupun dalam menjalankan usaha,” kata Yunus.
Hadir pula dalam kegiatan ini Area Micro and Pawning Manager PT BSI Cabang Denpasar, Lalu Achmad Rozikin, yang turut mendukung upaya peningkatan inklusi keuangan syariah.
Melalui sinergi antara OJK, industri jasa keuangan, serta pemangku kepentingan daerah, diharapkan ekosistem industri jasa keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan dapat terus berkembang.
Selain itu, peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah akan mendorong pertumbuhan industri yang lebih sehat dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.(yud/ub)
 Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui berbagai kegiatan){kind=link}