UPDATEBALI.com, DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perbankan, khususnya Bank Perekonomian Rakyat (BPR), guna menciptakan industri perbankan yang tangguh, berintegritas, dan mampu berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, Ananda R. Mooy, saat mewakili Kepala OJK Provinsi Bali dalam kegiatan Sosialisasi Modul Induksi Karyawan Baru BPR.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Deutsche Sparkassenstiftung für Internationale Kooperation (DSIK) Indonesia dengan DPD Perbarindo Bali, yang dilaksanakan di Denpasar, Jumat, 17 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Ananda menegaskan pentingnya SDM yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan, daya saing, dan keberlanjutan kinerja BPR.
“SDM yang kompeten adalah pondasi produktivitas, inovasi, dan keberhasilan perusahaan. Dengan penguatan SDM, BPR dapat tumbuh lebih baik, berdaya saing tinggi, dan memberikan pelayanan yang berkelanjutan,” ujar Ananda.
Ia juga menekankan bahwa SDM BPR perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada nasabah. Melalui pelatihan induksi ini, BPR diharapkan mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan SDM sehingga dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan yang tepat.
Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, penguatan SDM merupakan kunci utama dalam meningkatkan daya saing BPR.
“Dengan SDM yang berkualitas, BPR dapat tumbuh lebih sehat, kuat, dan berdaya saing. Hal ini juga mendukung pelayanan yang lebih baik kepada nasabah,” kata Ketut.
Capacity Development and HR Advisor dari DSIK, Shenia Hamp, menyoroti hasil penelitian yang dilakukan DSIK terkait pelatihan karyawan baru di BPR.
Ia mengungkapkan bahwa tingginya perputaran karyawan dan kurangnya pelatihan induksi yang terstandarisasi menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kapasitas SDM di industri BPR.
Sepanjang tahun 2024, kolaborasi antara OJK, DSIK Indonesia, dan DPD Perbarindo Bali telah menghasilkan tujuh pelatihan yang berfokus pada penguatan SDM BPR. Pelatihan tersebut mencakup berbagai topik, seperti:
- Konsep keuangan bank.
- Induksi karyawan baru.
- Analisis kredit UMKM.
- Transformasi digital.
- Risk control self-assessment.
- Aspek hukum perkreditan.
Melalui sinergi ini, OJK berharap dapat menciptakan ekosistem industri jasa keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di Bali. Kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber dari PT BPR Urban Bali dan PT BPR Bank Kertiawan, yang berbagi pengalaman dan pandangan terkait pengembangan SDM di sektor perbankan.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Bali melalui penguatan sektor perbankan rakyat. (yud/ub)