Senin, Maret 10, 2025
BerandaOpini dan ArtikelNikmati Musik dengan Moshing

Nikmati Musik dengan Moshing

UPDATEBALI.com, BULELENG – Pernahkah kamu melihat orang yang tubuhnya diangkat-angkat saat konser musik hardcore? Atau pernahkah kamu melihat konser ricuh karena terjadi dorong-dorongan antarpenonton?

Kalau kamu pernah merasakan fenomena di atas, maka yang kamu lihat adalah penonton tersebut sedang melakukan moshing. Moshing atau mosh pit adalah gerakan menari dengan mendorong atau membentur-benturkan tubuh satu sama lain dengan tujuan pengekspresian diri terhadap musik.

Moshing biasanya dilakukan saat konser-konser dengan musik hardcore. Riuhnya penonton yang melakukan moshing ternyata menjadi daya tarik sendiri dari konser musik tersebut.

Baca Juga:  Eva Celia dan Indra Lesmana Meriahkan O Beach Music Festival 24 di Seminyak

Penonton yang melakukan moshing biasanya berada di depan panggung, dekat dengan idola mereka. Mereka bahkan sering berinteraksi dengan idola saat melakukan moshing.

Sama dengan berita kali ini yang seharusnya mospthit itu ajang pengekpresian diri terhadap musik hadcore, malah dipakai untuk berkelahi oleh sekelompok oknum yang ada di buleleng, tepatnya di konser social harmoni #9 yang berlokasi di kampus tengah universitas ganesha singaraja, pada tanggal 2 desember 2023.

Pada saat band painful by kisses yang merupakan band asal Bali yang lumayan dikenal warga bali tersebut tampil di pertengahan acara dan ada saja sejumlah oknum yang melakukan keributan dengan alasan tidak terima temannya di dorong, yang mengakibatkan band itu berhenti sejenak.

Baca Juga:  Download Lagu MP3 Terbaru Gratis

Dan yang melakukan ricuh segera dibawa ke belakang oleh petugas panitia dan pengaman acara. Untungnya tidak ada korban dunia hanya luka-luka ringan oleh kedua pemuda pada bagian wajah karena saling adu pukulan.

“Namanya juga oknum tidak bisa me ngekpresikan dirinya sendiri apalagi baru tau tentang musik hardcore,” ucap salah satu penonton- kadek yudha.

“Saya juga terkena tendangan pada bahu saya pada saat moshpit, tapi saya fine fine saja karena ini acara music hadcore bukan dangdut. Lagi pula yang menendang bahu saya sudah meminta maaf duluan dan untungnya saya tidak emosian. Karena itu hal wajar kalau kalian ikut di tengah – tengah area moshpit.” Ucap Gede Agus Restiana.

Baca Juga:  PLN Pastikan Listrik Konser Musik Dewa 19 Aman

Setelah musik terjeda sebentar peringatan agar tetap respect ke penonton lain nya di peringatkan oleh vocalist band tersebut, dan konser berlanjut seperti semula hingga band – band selanjutnya.

Nama Penulis : Hady darmawan.

Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments