UPDATEBALI.com, BADUNG – Ni Wayan Lilir, pemilik usaha produk kesehatan dan kecantikan berbahan herbal yang berbendera Nadis Herbal, telah berhasil mengangkat warisan leluhur dan memanfaatkan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan menjadi bernilai ekonomis.
“Produk kami mendapat respons yang sangat baik dari pasar, bahkan sampai diekspor karena menggunakan bahan alami dan tidak ada kandungan pengawet kimia sehingga sangat dipercaya konsumen,” tutur Lilir saat menerima kunjungan reses anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika di Abiansemal, Kabupaten Badung, Senin, 29 Juli 2024.
Selain itu, produk yang dihasilkan didukung tenaga apoteker sehingga teruji dari sisi kesehatan dan telah mendapat izin dari BBPOM.
Menurut Lilir, perempuan kelahiran Ubud, Kabupaten Gianyar, yang merintis usaha sejak 2011 silam itu, ia melakukan inovasi sehingga sangat berbeda dengan produk kesehatan kecantikan yang lainnya.
Di Nadis Herbal ada belasan jenis produk yang diproduksi di antaranya bentuk minyak rambut, balsam, teh, kapsul, krim wajah, dupa dan sebagainya. Tumbuh-tumbuhan yang dimanfaatkan diantaranya pegagan, kelor, rosella, kunyit, intaran, sambiloto, bunga kenanga, bunga cempaka dan sebagainya.
Lilir menuturkan, ia merintis usaha herbal bersama keluarganya. Semasa kecil, berbagai profesi dilakoninya agar bisa mendapatkan uang untuk biaya sekolah. Ia pernah menjadi pedagang acung, baby sitter, bahkan menjadi guide. Setamat SMA, ia mengikuti berbagai kursus agar dapat memahami berbagai bahasa asing dan memiliki berbagai keterampilan.
Kala itu, salah satu tamunya sempat mengajari Lilir mengenai obat tradisional Cina. Dari sinilah ia menekuni herbal. Bahkan ia sempat belajar dari dokter Hembing yang merupakan ahli pengobatan tradisional Cina. Selain itu, ia juga banyak belajar dari lontar-lontar pengobatan yang dimiliki orang tuanya.
Untuk memperdalam pengetahuannya dalam obat-obatan herbal, ia juga melanjutkan pendidikan di jurusan Ayurveda di UNHI Denpasar.
Saat ini sebagian besar produk herbal untuk spa di Ubud dipasok Nadis Herbal. Bahkan beberapa jenis produknya diekspor ke luar negeri di antaranya ke Australia, Estonia, Inggris dan lainnya.
Lilir bersama keluarga juga memiliki usaha Bali Herbal Walks di kawasan Ubud yang memanjakan wisatawan untuk mengenal berbagai jenis tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat. Selain itu, ia juga kerap didaulat menjadi pembicara terkait usaha yang ditekuninya itu.
Sementara itu, anggota DPD Made Mangku Pastika memuji keuletan Lilir sehingga dapat menghasilkan usaha dengan mengangkat warisan leluhur dan sekaligus memberdayakan tenaga lokal untuk meningkatkan ekonominya.
“Perempuan Bali itu ternyata ulet dan tangguh. Saya terkesan, dengan usaha ini dapat melestarikan adat dan budaya Bali dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan dari alam Bali yang begitu kaya. Apalagi produk di sini juga telah menembus pasar ekspor,” ucap Gubernur Bali periode 2008-2018 itu.
Mangku Pastika berharap generasi muda dapat meneladani semangat juang Lilir untuk terus belajar dan berinovasi. Menurut dia, anak-anak sekarang itu cenderung ingin instan dan cepat bosan, padahal harus ada proses untuk mendapatkan hasil yang baik. (as/ub)