Kamis, April 17, 2025
BerandaBaliNgayah Nopeng, Walikota Denpasar Wujudkan Bhakti ke Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana

Ngayah Nopeng, Walikota Denpasar Wujudkan Bhakti ke Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri sekaligus ngayah nopeng dalam puncak Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Selasa, 8 April 2025.

Upacara ini dilaksanakan bertepatan dengan Anggarakasih Wuku Julungwangi sebagai rangkaian penyucian setelah rampungnya renovasi dan pembangunan pelawatan pura.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, Anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwita, Perbekel Desa Padangsambian Kelod I Gede Wijaya Saputra, serta undangan lainnya.

Baca Juga:  Walikota Denpasar Serahkan Bantuan Sosial Pasca Bencana Total Rp. 562 Juta

Ketua Prajuru Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, I Made Suwindra menjelaskan bahwa rangkaian upacara ini bertujuan untuk melengkapi aci di pura, yang merupakan bentuk penyucian dan pemuliaan tempat suci setelah pelawatan selesai. Puncak karya dilaksanakan pada Selasa, 8 April 2025, dilanjutkan dengan upakara peselang, nyejer, penyineban hingga Nutug Bulan Pitungdina Karya.

“Pura ini diempon oleh tiga banjar yakni Banjar Umadui, Banjar Jaba Pura, dan Banjar Batu Bolong, dengan jumlah krama lebih dari 300 orang. Kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya. Semoga keseimbangan alam semesta dapat terus terjaga sesuai falsafah Tri Hita Karana,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Badung Berikan Penghargaan atas Hasil Pengawasan Kearsipan Internal

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi tinggi atas semangat gotong royong masyarakat pengempon dalam mendukung pembangunan parahyangan suci ini. Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, yang dilandasi semangat Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya bahwa semua bersaudara.

“Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna ini merupakan tahapan penting agar bangunan suci dapat difungsikan untuk upacara dan pemujaan. Ini adalah bentuk nyata sradha bhakti krama kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Walikota Jaya Negara Tinjau Kesiapan Rencana Penataan Kawasan Pantai Sanur Sambil Bersepeda

Lebih lanjut, Jaya Negara mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan karya suci ini sebagai momentum dalam menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi nilai-nilai Tri Hita Karana.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments