UPDATEBALI.com, TABANAN – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Upacara Ngaben (8 Sawa) yang diselenggarakan oleh Kelompok Pitra Yadnya Karang Werdi Kutuh Kelod di Balai Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu 26 Februari 2025.
Kehadiran Bupati Sanjaya dalam upacara adat ini didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, pimpinan perangkat daerah terkait, serta tokoh adat dan masyarakat setempat. Rombongan bupati disambut dengan penuh kehangatan oleh Perbekel, Bendesa Adat, dan krama adat yang turut hadir dalam upacara sakral ini.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya mengapresiasi kekompakan dan semangat gotong royong masyarakat dalam melaksanakan yadnya Ngaben bersama. Ia berharap prosesi upacara yang nantinya akan berlanjut di Krematorium Desa Adat Kota Tabanan dapat berjalan lancar dan memberikan makna mendalam bagi seluruh peserta upacara dan keluarga yang ditinggalkan.
“Yadnya bukan diukur dari besarnya biaya yang dikeluarkan atau banyaknya sarana yang digunakan, tetapi dari ketulusan dan kebersamaan yang mendasarinya. Gotong royong dan niat tulus ikhlas dari masyarakat adalah inti dari yadnya yang satwika, yang utama dan penuh makna,” ungkap Sanjaya.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam menjaga adat dan budaya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan akan selalu hadir mendukung pelaksanaan upacara adat. Ia juga mengajak generasi muda untuk terus menjaga tradisi leluhur serta memperkuat rasa kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kekompakan, ia optimistis bahwa Tabanan dapat terus maju sesuai dengan visi Tabanan Era Baru, Aman, Unggul, dan Madani.
Sementara itu, Bendesa Adat Kutuh Kelod, I Made Sudarsana, selaku Ketua Panitia Ngaben, menjelaskan bahwa upacara ini diikuti oleh delapan jenazah (sawa), terdiri dari tiga perempuan dan lima laki-laki. Setiap keluarga peserta dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.000 per sawa. Rangkaian upacara akan berlanjut pada 27 Februari 2025 dengan prosesi Ngeringkes lan Ngeplugin, sebelum mencapai puncaknya pada 28 Februari 2025 dengan pelaksanaan Ngaben Massal di Desa Adat Kota Tabanan.
Dalam kesempatan yang sama, Sudarsana menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan jajaran atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan upacara ini. Ia juga menyatakan kesiapan masyarakat Kutuh Kelod untuk mendukung program-program pembangunan Pemerintah Kabupaten Tabanan guna mewujudkan daerah yang lebih maju dan sejahtera sesuai dengan visi Tabanan Era Baru.
Dengan terselenggaranya upacara ini, diharapkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong tetap lestari sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Bali.(den/ub)