UPDATEBALI.com, Amlapura – Dalam kondisi sulit karena tangkapan yang paceklik nelayan di Abang Karangasem juga kerap dirugikan kapal yang melintas. Kapal kapal besar jalan agak ke pinggir sehingga menabrak jaring nelayan yang dipasang. Akibatnya banyak jaring yang rusak dan nelayan merugi. Hal ini dikemukakan I Nyoman Karya 56 nelayan asal Bunutan, Abang Karangasem.
Dirinya berharap kapal kapal yang lewat terutama kapal besar agar melintas lebih ke dalam terutama di pagi hari. Karena dari jam lima sampai delapan pagi masih banyak jaring nelayan yang terpasang.
“Kalau kami tarik jaring biasanya mulai pagi hari sampai jam delapan,” ujarnya Jumat (20/5/2022)
Untuk itu di pagi hari kapal diharapkan jalan agak ke dalam seperti jalur yang dilalui kapal tengker.
Selama ini pihak nelayan mengaku kelimpungan atas kejadian ini. Pihaknya juga sudah pernah melaporkan hal itu ke Syahbandar di Padangbai. Namun sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut.
Diakui jam jam seperti itu ada sekitar lima kapal yang melintas disana. Kapal tersebut kemungkinan kapal tol laut yang berlayar dari pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB. Ada juga kapal dari Surabaya menuju lembar.

Dirinya juga berharap Pemkab Karangasem bisa mengkomunikasikan keluhan nelayan ini. Sehingga tidak ada lagi jaring yang tertabrak kapal. Nelayan sendiri mengakui kalau belakangan ini tangkapan juga sulit. Ini disebabkan karena ikan di pinggiran sudah mulai langka. Sementara kalau melaut agak kedalam nelayan tidak berani karena rata-rata menggunakan kapal kecil. (tra/ub)