Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsNekat Panjat Tebing, WNA Amerika Jatuh Tertimpa Batu Hingga Betis Putus

Nekat Panjat Tebing, WNA Amerika Jatuh Tertimpa Batu Hingga Betis Putus

 

UPDATEBALI.com, BULELENG – Nasib naas dialami seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika bernama Donnel Jack Sullivan (22). Pasalnya betis sebelah kanannya putus akibat aksi nekat dirinya memanjat tebing yang ada di air terjun aling-aling Desa Sambangan, Buleleng pada Rabu (2/11/2022) sekitar pukul 11.30 Wita.

Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, S.H., M.H membenarkan adanya peristiwa yang menimpa seorang WNA Amerika tersebut, hingga mengakibatkan betis sebelah kanannya putus usai tertimpa bongkahan batu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini bermula saat Donnel nekat mengunjungi kawasan objek wisata air terjun aling aling Desa Sambangan tanpa memakai jasa pemandu wisata. Namun sekitar pukul 12.15 Wita, korban tiba di lokasi kejadian dan hendak menaiki tebing yang ada disana.

Baca Juga:  Bupati Tamba Gelar Buka Puasa Bersama Warga Cupel dan Pengambengan

Sebelumnya korban juga sempat  diperingatkan oleh WNA asal Prancis bernama Rigaud Alixis Louis Yves (40) agar tidak menaiki tebing tersebut karena memang sangat berbahaya. Namun korban tetap nekat memanjat tebing tersebut hingga akhirnya korban terpeleset dan jatuh, tak berhenti disana ternyata bongkahan batu yang cukup besar ikut runtuh dan langsung menimpa betis kanannya hingga terputus. Kemudian korban pun merintih kesakitan dan berteriak meminta pertolongan.

"Musibah naas yang dialami Donnel, karena nekat naiki tebing menyebabkan kakinya terpeleset dan terjatuh kemudian tiba – tiba bongkahan batu tebing yang cukup besar juga ikut runtuh menimpa betis kanannya sehingga mengakibatkan betis kanannya terputus," ucap Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi Rabu (2/11/2022) malam.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pemandu wisata dari kelompok darwis Desa Sambangan pun mendengar teriakan korban dan langsung mendatangi korban untuk memberikan pertolongan dengan cara mengikat kaki korban menggunakan handuk untuk mengurangi pendarahan. Selanjutnya korban pun dibawa ke Rumah Sakit Balimed Singaraja.

Disisi lain Agus Dwi juga telah mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) dan juga menjenguk korban. Selain itu dirinya juga telah berkomunikasi dengan team dokter agar korban mendapatkan perawatan dengan baik. Untuk saat ini korban juga sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Kedepannya kita akan mendorong kelompok darwis Desa Ambengan dan Desa Sambangan untuk menambah papan peringatan bahaya serta menyarankan agar wisatawan mengajak pemandu ketika berkunjung," pungkasnya.(diana/ub)
 

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments