Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliMusim Kemarau, Debit Air di Buleleng Menurun

Musim Kemarau, Debit Air di Buleleng Menurun

UPDATEBALI.com, BULELENG – Musim kemarau panjang mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami penurunan sumber debit air bersih termasuk di wilayah Kabupaten Buleleng. Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Hita Buleleng memprediksi debit air akan terus menurun lebih dari 15 persen.

Saat dikonfirmasi Rabu 11 Oktober 2023, Direktur Utama Perumda Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana mengatakan, dari beberapa sumber air yang dikelolanya sudah mengalami penurunan hampir 15 persen dari total debit air 885 liter per detik, sehingga hal itu tentu akan berdampak terhadap pelayanan.

Baca Juga:  Kadis PMD Badung Beri Pembekalan Umum Mahasiswa KKN Unud Periode XXIV 2022

“Karena musim kemarau panjang puncaknya diperkirakan akhir oktober jadi akan berdampak terhadap kesediaan debit air,” Ucap Direktur Utama Perumda Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana.

Dimana dari 16 sumber mata air dan 49 titik sumur dalam yang dimiliki Perumda Tirta Hita Buleleng hampir semuanya mengalami penurunan debit hampir mencapai 15 persen. Untuk itu pihaknya kini mulai memasang Booster Pump untuk menambah tekanan air.

Baca Juga:  PLN Berkomitmen Jaga Pasokan Listrik Andal Demi Gerakkan Roda Ekonomi

Lebih lanjut, Lestariana menyebut sejumlah wilayah yakni, Kelurahan banyuning bagian atas, Desa Baktiseraga, dan Desa Sambangan sempat terdampak akibat penurunan debit air ini. Namun untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya sudah menyiagakan mobil tangki untuk masyarakat yang membutuhkan air bersih.

“Ini akan berdampak terhadap pelayanan kita khusunya dipuncak pemakaian pagi dan sore, karena sebagian besar masih menggunakan sistem tembak,” Jelas Lestariana.

Baca Juga:  Pj Gubernur Bali Ajak Seluruh Komponen 'Ngrombo' Penanganan Kebakaran Lahan dan Kekeringan

Kemudian, saat ini segala upaya untuk menormalkan atau menyama ratakan aliran air di wilayah Kabupaten Buleleng sudah terus dilakukan. Namun pihaknya berharap masyarakat bisa menghemat atau menampung air sebagai langkah antisipasi. (dna/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments