Senin, Maret 10, 2025
BerandaPolitikMPR Ajak Warga Ikuti Himbauan Presiden Cegah Varian Omicron

MPR Ajak Warga Ikuti Himbauan Presiden Cegah Varian Omicron

UPDATEBALI.com, Jakarta – Ketua MPR, Bambang Soesatyo, mengajak masyarakat mendukung himbauan Presiden Joko Widodo dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya varian Omicron dengan tidak berpergian ke luar negeri.

Ia mengatakan, WHO mengingatkan varian Omicron membawa risiko infeksi ulang yang lebih tinggi bahkan mutasinya dapat menginfeksi kembali mereka yang sudah pernah terkena Covid-19.

“WHO mencatat setidaknya hingga 14 Desember 2021, Omicron telah ditemukan di 77 negara, dengan pola penyebaran yang tidak terdeteksi. Karenanya kewaspadaan perlu ditingkatkan, tanpa perlu adanya panik yang berlebihan,” kata dia, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:  Pertemuan GPDRR 2022 Membahas Tiga Tema Besar

Ia menjelaskan, kasus varian Omicron pertama yang ditemukan di Indonesia, serta berbagai peringatan yang dikeluarkan WHO, menjadi alarm bagi semua pihak untuk tidak pernah kendur mentaati protokol kesehatan.

Menurut dia, hal yang lebih penting lagi adalah mengajak keluarga dan kerabat terdekat untuk segera divaksinasi karena saat ini pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga:  Mahfud MD Sebut Putusan Penundaan Pemilu PN Jakpus Sensasi Berlebihan

“Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 15 Desember 2021, dari 208,2 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi, Indonesia sudah melakukan vaksinasi pertama terhadap 148,3 juta penduduk. Vaksinasi ke-2 terhadap 104,5 juta penduduk, dan vaksinasi ke-3 terhadap 1,2 juta penduduk,” ujarnya.

Ia mengatakan, sementara itu jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta kasus, dan sebanyak 4,1 juta di antaranya sudah pulih, 143.969 meninggal dunia, dan kasus aktif yang ada hingga saat ini mencapai 4.864 kasus.

Baca Juga:  Wabup Jembrana Matangkan Persiapan Negaroa Bahagia Wisata Rally 2022

“Kita patut bersyukur, laju kepositifan Indonesia berada di 0,1 persen jauh lebih kecil dibanding standar WHO sebesar 5 persen. Untuk mempertahankannya, perlu kerja bersama dari seluruh pihak,” katanya.

Ia menilai, selama ini Indonesia berhasil menangani varian Alfa, Beta, dan Gamma pada gelombang pertama, serta Delta pada gelombang kedua, dan berharap varian Omicron tidak sampai menyebabkan gelombang ketiga. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments