UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Diduga mengantuk, seorang pengendara sepeda motor menghantam sebuah pohon di jalur Denpasar Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa 4 Juli 2023 malam. Akibat kecelakaan tunggal tersebut dua penumpang meninggal dunia, salah satunya seorang balita usia 2,5 tahun.
Dari informasi, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 23:00 Wita. Kecalakaan tunggal dialami pengendara motor DK 2512 ADW bernama Hasani (27), asal Probolinggo Jawa Timur bersama istri dan anaknya. “Insiden ini dilaporkan pada Rabu, 5 Juli 2023, pukul 00:15 Wita,” kata Kata Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti, dalam ketenangan tertulis, Rabu 5 Juli 2023.
AKP Meipin menjelaskan, kecelakaan bermula dari Hasani bersama istri dan anaknya melaju dari arah Denpasar hendak menuju arah Gilimanuk. Saat Hasani memasuki wilayah Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana atau pada KM 124-125, situasi jalan lurus datar mendekati tikungan tajam ke kiri dari arah Denpasar, Hasani diduga mengantuk.
Kemudian sepeda motor yang dikendarai tersebut tiba-tiba bergerak ke kiri, kemudian menabrak pohon perindang yang berada di pinggir kiri jalan dari arah Denpasar.
“Cuaca pada saat kejadian tergolong cerah, meskipun malam hari gelap karena tidak ada lampu penerangan di jalan tersebut serta arus lalulintas sepi,” ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor, Hasani, mengalami luka pada tangan kiri, bibir, leher, dan dada. Sedangkan penumpang, Fauziah Rafifah (balita 2,5 tahun) mengalami luka lecet pada pipi dan dahi sebelah kiri serta benjolan di kepala sebelah kiri. Sayangnya, Lailatul Fitria (21), mengalami pendarahan pada hidung dan telinga, serta patah tangan kanan dan kiri.
“Istrinya meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara anaknya meninggal setelah menjalani perawatan di RSU Negara. Kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp. 3 juta,” pungkasnya.
Pihaknya selalu mengimbau para pengendara agar selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas, jika merasa lelah dan mengantuk diharapkan beristirahat sejenak demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. (dik/ub)