Selasa, April 29, 2025
BerandaBaliBadungMenparekraf Sandiaga Uno Buka Pawai Budaya Bali Street Carnival 

Menparekraf Sandiaga Uno Buka Pawai Budaya Bali Street Carnival 

UPDATEBALI.comBADUNGSekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, dalam acara pembukaan Pawai Budaya Bali Street Carnival, yang menjadi salah satu rangkaian perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10.

Acara ini juga dihadiri oleh Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, dan dilaksanakan di Kawasan ITDC, Nusa Dua, Kabupaten Badung pada Senin sore 20 Mei 2024.

Ajang ini menampilkan 1.200 seniman Bali yang berkolaborasi dengan apik bersama Kemenparekraf RI dan Pemerintah Provinsi Bali. Berbagai macam atraksi seni dan budaya Bali disajikan kepada para peserta atau delegasi World Water Forum ke-10.

Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa dengan tema “Samudra Cipta Peradaban”, World Water Forum Bali Street Carnival ke-10 bertujuan untuk mempromosikan pentingnya lautan. Parade ini melambangkan pemuliaan laut sebagai sumber kemakmuran universal dan asal lahirnya peradaban.

Baca Juga:  WWF Usai, Museum Subak Belum Bisa Dikunjungi Untuk Umum

“Sesuai dengan arahan langsung Bapak Presiden, parade budaya ini diharapkan mampu melengkapi kenangan indah para peserta atau delegasi yang hadir di Bali, yang telah dinobatkan oleh World Water Council sebagai penyelenggaraan WWF terbaik yang pernah ada,” ujar Sandiaga.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang turut hadir dengan kamera kesayangannya, sangat menikmati parade dan mengarahkan partisipan WWF agar menyaksikan pentas seni di area Bali Collection ITDC Nusa Dua. “Kami mengucapkan terima kasih pada Pak Sandiaga dan Pemprov Bali,” katanya.

Rute pawai dimulai dari depan Museum Pasifika Bali di kawasan ITDC Nusa Dua, melewati panggung kehormatan di depan SOGO Department Store dan Bali Collection Department Store, dan berakhir di jalan timur Devdan Show Building.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Berikan Tanggapan Terhadap Pandangan Umum Fraksi pada Sidang Paripurna ke-10

Pawai budaya ini mencakup pertunjukan oleh komunitas seni lokal seperti ISI Denpasar, Bungan Dedari Karawitan Studio, Gianyar Paripurna Art Studio, Pancer Langit Bali Art Studio, Kokar Bali Art Studio, Gumiart Art Studio, dan Gita Mahardika Studio. Sejumlah penampilan berhasil memukau para peserta yang sebagian besar adalah delegasi dari negara-negara peserta WWF ke-10 tahun 2024.

Penampilan pertama, Bungan Dedari Karawitan Studio, mempersembahkan parade bertajuk “Baruna Warnana”, yang dimaknai sebagai penghormatan dan pemuliaan Dewa Baruna. Gumi Art Studio dari Denpasar menghadirkan parade dengan tema “Danacita Segara” atau Peradaban Multikultural dan Ekonomi Kreatif, yang didasarkan pada akulturasi budaya masyarakat Bali dan kreativitas mereka dalam memanfaatkan potensi budaya.

Baca Juga:  Sandiaga Uno Yakin KUHP Baru tak Pengaruhi Investasi Parekraf Indonesia

Acara ditutup dengan penampilan memukau dari Sanggar Seni Gita Mahardika yang menghadirkan parade bertema “Segara Danu Negara”. Selain tarian yang menggambarkan keindahan, kemurnian, dan keagungan alam Bali, Sanggar Gita Mahardika juga menyajikan atraksi tematik berjudul “Danu Murti”. Atraksi ini dibalut dengan presentasi karya instalasi Candi Balingkang, yang menggambarkan kisah Raja Dalem Balingkang dan Permaisurinya Kang Ching Wie serta Dewi Danu.

Parade ini berhasil menyajikan keindahan dan kekayaan budaya Bali, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para delegasi WWF dan memperkuat citra Bali sebagai pusat budaya dan kreativitas di tingkat global.(yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments