UPDATEBALI.com, BADUNG – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyambut kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Mendes PDTT RI), H. Yandri Susanto, beserta jajaran dalam acara Sosialisasi Penguatan Program Prioritas Pemerintah Pusat terkait Ketahanan Pangan dan Pengembangan Potensi Desa, acara berlangsung di Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Sabtu, 11 Januari 2025.
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah guna mewujudkan swasembada pangan melalui pemberdayaan desa. Hadir pula para pejabat dari lingkup Pemkab Badung, Forkopimda, Camat Abiansemal, Perbekel se-Abiansemal, serta kelompok tani dan masyarakat.
Dalam sambutan yang dibacakan Wabup Suiasa, Bupati Badung menyatakan komitmennya mendukung visi nasional Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk membangun Indonesia dari desa.
Ia juga mengapresiasi pencapaian Desa Bongkasa Pertiwi dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ketahanan pangan merupakan pilar utama pembangunan nasional. Kabupaten Badung, meski dominan di sektor pariwisata, tetap berupaya menciptakan kemandirian pangan melalui berbagai inovasi,” ujar Wabup Suiasa.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Badung telah mengintegrasikan ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi lokal dalam kebijakan pembangunan. Tantangan distribusi hasil pertanian, seperti padi dan beras yang diproses di luar Bali, menjadi perhatian serius.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Badung melalui Perusahaan Daerah menjaga kestabilan harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan kebijakan pembelian hasil panen dengan harga layak. Hal ini juga mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
“Kami mengapresiasi alokasi dana desa sebesar Rp.438 miliar lebih sejak 2015, termasuk Rp.46 miliar pada 2024. Dana ini sangat membantu pembangunan desa, khususnya untuk ketahanan pangan, lumbung desa, dan pengembangan potensi lokal,” tambahnya.
Pemkab Badung juga mendukung visi nasional terkait hilirisasi sebagai strategi pembangunan berkelanjutan. Kawasan Badung Utara difokuskan pada pengembangan sektor pertanian berbasis ekologi, dengan kebijakan melarang pembangunan berskala besar seperti hotel atau industri berat di kawasan tersebut.
“Dalam konteks pariwisata, kami telah mengembangkan 18 desa wisata dari total 46 desa di Badung, dengan mengutamakan konsep Quality dan Sustainable Tourism,” ungkapnya.
Mendes PDTT H. Yandri Susanto mengapresiasi pengelolaan dana desa yang profesional dan transparan di Kabupaten Badung. Ia mendorong pengembangan konsep “Desa Tematik” seperti desa cabai, padi, dan ikan, sebagai upaya meningkatkan kemandirian ekonomi desa.
“Pengelolaan dana desa yang akuntabel, seperti di Badung, dapat menjadi model nasional. Kami optimis desa-desa mandiri dan inovatif mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional,” tuturnya.
Mendes PDTT menutup kunjungannya dengan menyerahkan bibit terong dan cabai kepada kelompok tani dan masyarakat, sembari berharap kolaborasi pemerintah pusat dan daerah terus membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa. (den/ub)