Rabu, April 30, 2025
BerandaKesehatanMembahayakan Kesehatan, Dinkes Bali Minta Pedagang Chiki Ngebul tidak Berjualan Sementara

Membahayakan Kesehatan, Dinkes Bali Minta Pedagang Chiki Ngebul tidak Berjualan Sementara

 

UPDATEBALI.comDENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengimbau para pedagang jajanan bernitrogen atau dikenal chiki ngebul untuk tidak berjualan sementara waktu.

"Kami mengimbau para pedagang chiki ngebul agar tidak berjualan dulu sampai benar-benar ditemukan cara yang aman dalam hal mencampur nitrogen ke makanan," kata Anom di Denpasar, Rabu (18/1/2023).

Ia mengatakan bahwa pemantauan terhadap pedagang chiki ngebul bahkan telah dimulai sejak hari bebas kendaraan bermotor terakhir di Lapangan Niti Mandala Renon.

Baca Juga:  Cegah Kondisi Fatal Dokter Sarankan Ukur Denyut Jantung Saat Olahraga

"Mereka (pedagang chiki ngebul) ini biasanya berjualan di acara-acara ramai. Kami juga bekerja sama dengan desa adat, aparat di desa, dan dinas pendidikan untuk turut bersama-sama turun ke lapangan mengimbau pedagang maupun ke masyarakat" ujarnya.

{bbbanner}

Anjuran agar pedagang chiki ngebul tidak berjualan sementara ini disebut Anom akan berlaku hingga dikeluarkannya standard resmi dalam penjualan jajanan bernitrogen itu.

Baca Juga:  Pakar Ingatkan Jangan Konsumsi Gula, Garam, Lemak Berlebih

"Kami memang tidak boleh melarang mereka jualan, tapi demi keamanan dan pencegahan kami boleh mengimbau agar tidak menjual chiki ngebul sementara waktu," tegasnya kembali.

Berdasarkan koordinasi Dinkes Bali dengan BPOM, pemantauan langsung di lapangan akan dilanjutkan sebagai upaya pencegahan, di mana akan dilakukan pengawasan langsung mengenai cara pedagang dalam menggunakan gas nitrogen ke makanan.

{bbbanner2}

"Karena kalau salah dalam pemakaian gas nitrogen tersebut akan sangat membahayakan pembeli khususnya anak-anak," ujarnya.

Tak berhenti di sana, Dinkes Bali juga akan berkoordinasi dengan pemasok gas nitrogen ke pedagang chiki ngebul biasanya, meskipun hingga saat ini belum ada temuan di Pulau Dewata.

Anom mengimbau para orang tua agar sementara ini tidak membiarkan anak-anak membeli chiki ngebul, hingga dapat dipastikan jajanan tersebut aman.

"Apabila sudah ada riwayat makan chiki ngebul, lalu timbul gejala mual dan muntah, langsung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat," tutupnya.(ub/antara)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments