UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Provinsi Bali memasuki tahap akhir dengan ditutupnya masa kampanye yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali pada Sabtu 23 November 2024 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Kepala Kesbangpol Provinsi Bali, Drs. I Gusti Ngurah Wiryanata, M.Si, yang mewakili Pj Gubernur Bali, mengajak seluruh masyarakat Bali untuk menjaga suasana kondusif, aman, dan damai selama proses demokrasi berlangsung.
“Pilkada ini adalah wujud dari pelaksanaan demokrasi yang sehat, terbuka, dan penuh semangat. Kita telah menjalani tahapan demi tahapan dengan baik, dan hari ini kita bersiap memasuki masa tenang,” ujar Wiryanata.
Proses panjang Pilkada 2024 di Bali, mulai dari persiapan hingga masa kampanye, telah dilalui dengan antusiasme tinggi. Kedua pasangan calon dinilai mengikuti setiap aturan yang berlaku, sementara penyelenggara, perangkat daerah, dan pihak keamanan bekerja keras untuk memastikan pelaksanaan yang tertib dan lancar.
Wiryanata juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), perangkat desa, dan masyarakat, yang berkontribusi terhadap kelancaran proses Pilkada.
“Semua upaya yang telah kita lakukan adalah wujud dari komitmen bersama untuk menciptakan Pilkada yang demokratis dan harmonis,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menjelaskan, masa tenang yang dimulai besok (Minggu, 24 November 2024) akan dimanfaatkan untuk persiapan teknis, termasuk distribusi logistik Pilkada ke desa-desa dan TPS di seluruh Bali.
“Kami berharap masyarakat Bali memanfaatkan masa tenang ini dengan baik dan menjaga suasana tetap damai hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024,” ujar Ketua KPU Bali.
KPU Bali memasang target kehadiran pemilih di TPS adalah 75%, sebagaimana capaian pada Pilkada Serentak 2020.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Bali untuk datang ke TPS dari pukul 07.00 hingga 13.00 WITA dan menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab,” tambah Lidartawan.
“Bali dikenal sebagai tempat yang menjunjung tinggi kedamaian dan kesejahteraan bersama. Mari kita wujudkan Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang sejuk, bermartabat, dan penuh nilai-nilai luhur kearifan lokal,” pesan Lidartawan.
Lidartawan berharap Pilkada ini menjadi momentum kebangkitan demokrasi di Bali.
“Siapapun yang terpilih nanti, semoga dapat menjalankan amanah rakyat dengan penuh dedikasi dan membawa Bali ke arah yang lebih maju dan sejahtera. Mari kita bersama-sama menjaga Bali, merawat demokrasi, dan bekerja menuju visi bersama Bali yang harmonis dan makmur,” harapnya.
Pilkada Serentak 2024 di Bali tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin, tetapi juga refleksi dari komitmen masyarakat Bali untuk menjaga kedamaian, persatuan, dan kehormatan demokrasi.
Penutupan masa kampanye juga diiringi doa bersama sebagai bagian dari tema Harmoni Demokrasi Bali Shanti lan Jagaditha.(den/ub)