UPDATEBALI.com, BULELENG – Kasus perkelahian remaja sudah banyak sekali terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP-PA) Kabupaten Buleleng mengklaim bahwa kejadian ini karena dampak dari kecendrungan globalisasi.
Kepala Dinas PPKBPP-PA, I Nyoman Riang Pustaka, S.IP, menyampaikan bahwa kasus perkelahian remaja ini memang sudah ada sejak dulu. Namun pada masa sekarang ini para remaja kebanyakan malah memvidiokan aksi perkelahian tersebut dan mengunggahnya di media sosial.
"Sebenarnya kenakalan remaja seperti itu dari dulu sudah ada. Tapi sekarang dengan adanya media sosial ini jadi banyak yang buat vidio sehingga viral," ucap Kepala Dinas PPKBPP-PA, I Nyoman Riang Pustaka, S.IP saat dikonfirmasi pada Rabu (23/11/2022).
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa pada usia remaja yang tengah memasuki tahap pubertas. Dimana para remaja ini melakukan hal tersebut, lantaran ingin mendapatkan pengakuan dari lawan jenis serta teman – teman sebayanya. Selain itu mereka beranggapan bahwa dengan melakukan aksi tersebut mereka akan menemukan jati dirinya.
"Memang di usia mereka ini keinginan untuk menunjukan jati dirinya itu ada. Mereka memandang bahwa dengan melakukan cara itu mereka bisa menemukan jadi diri dan diakui oleh lawan jenis atau teman – teman sebayanya," ungkap Riang Pustaka.
Sementara itu, untuk menyikapi hal tersebut Riang Pustaka mengaku bahwa telah mengupayakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pada setiap desa melalui pembentukan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan juga Bina Keluarga Lansia (BKL). Namun menurut Riang, hal tersebut juga merupakan dampak dari kecendrungan globalisasi.
Disamping itu, juga diperlukan adanya peran serta orang tua dalam mendidik anaknya. Selain itu peran masyarakat serta instansi – instansi terkait juga sangat penting, sebab menurutnya para remaja merupakan tanggung jawab bersama.
"Peran orang tua dan instansi terkait sangat penting, karena remaja atau anak ini kan tanggung jawab kita semua," pungkasnya.(diana/ub)
