UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Raungan suara mesin alat berat saat beraktifitas untuk pengerjaan penataan dan pemadatan jalan tol Gilimanuk-Mengwi di areal kawasan lahan milik Pemprov Bali di Desa Pekutatan kini sangat sepi, Kamis 16 Maret 2023. Pasalnya aktifitas tersebut sudah mandek sejak hampir sebulan penuh.
Dari pantau di lokasi, tampak beberapa alat berat jenis escavator dan kendaraan truk terparkir rapi di areal lokasi groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan tol Gilimanuk Mengwi di Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Jembrana. Aktifitas para pekerja juga sudah tidak tampak sama sekali.
Jalan tol Jagat Kerthi Bali ini juga sepi dari petugas penjaga. Bahkan tampak sesekali warga menggunakan motor dan mobil keluar masuk areal kawasan proyek pengerjaan jalan tol. Padahal sebelumnya kawasan tersebut tidak sembarang orang bisa keluar masuk dan cenderung dilarang karena lokasi lahan yang belum stabil dan rawan longsor.
Ditemui di rumahnya Klian Banjar Adat Sumbermis I Ketut Murjana menuturkan, aktifitas pengerjaan Tol Gilimanuk – Mengwi yang akan melewati 3 kabupaten 13 Kecamatan dan 58 desa dengan estimasi daya konstruksi sebesar 24 triliun sudah terhenti sejak hampir sebulan.
"Nggih hampir sebulan itu saya lihat tidak ada aktifitas. Alat beratnya diam semua, katanya informasinya ada sebagian sudah diangkut kemana itu saya kurang tahu juga," tuturnya.
{bbbanner}
"Petugas saja tidak terlihat pas saya lewat. Kayaknya kosong di sana (di areal proyek) kelihatannya," imbuhnya.
Untuk diketahui, tol Gilimanuk – Mengwi ini memiliki panjang 96,8 km. Tol tersebut terdiri dari 3 seksi, yakni seksi pertama Gilimanuk – Pekutatan sepanjang 53,6 km, kedua Pekutatan – Soka sepanjang 24,3 km dan terakhir Soka – Mengwi sepanjang 18,9 km. (dik/ub)
