UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Maling membobol kotak amal yang berada dalam masjid di pinggir jalan Denpasar Gilimanuk, Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat 17 November 2023. Diperkirakan 2 juta lebih uang dalam kotak amal tesebut raib digondol maling.
Dari informasi, peristiwa pembobolan kotak amal diketahui sekitar pukul 04.17 wita oleh salah satu warga bernama Herman (58). Saat itu, Herman datang untuk sholat subuh di mesjid tersebut. Namun setelah masuk, dirinya kaget karena melihat kotak amal yang biasanya berada di depan mesjid hilang.
Mengetahui hal tersebut, Herman selanjutnya menanyakan kepada temannya, namun tidak mengetahui juga. Selanjutnya ia coba memeriksa sekeliling mesjid dan akhirnya menemukan kotak amal tersebut sudah dalam keadaan rusak bagian kunci gembok dengan keadaan rantai pengikat terputus disamping mesjid.
Selanjutnya melaporkan hal tersebut ke takmir mesjid dan dilakukan pengecekan uang di dalam kotak sudah raib.
“Peristiwa tersebut baru dilaporkan kepada pihak kepolisian pada Jumat (17/11/2023) sekitar pukul 08.00 Wita,” kata Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana dikonfirmasi, Jumat 17 November 2023.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kata dia, ditemukan beberapa barang bukti berupa satu buah gembok kotak amal yang rusak dan satu buah linggis dari besi panjang sekitar 60 cm. Diduga pelaku masuk ke dalam masjid melalui pintu depan, kemudian memindahkan kotak amal dengan memutus rantai pengikatnya dan mencongkel kotak amal menggunakan linggis dan mengambil uang yang ada di dalamnya.
“Sudah melakukan olah TKP. Uang yang ada di dalam kotak amal tersebut diperkirakan berjumlah Rp. 2,5 juta,” ungkapnya.
Pelaku, lanjutnya, saat ini masih dilakukan penyelidikan dan sudah memeriksa saksi-saksi dengan mengecek rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar masjid. Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terlebih untuk tidak menyimpan uang dalam jumlah besar di dalam kotak amal.
“Saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku,” tukasnya. (dik/ub)
