Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliMakepung Lampit, Ajang Menjaga Warisan Budaya

Makepung Lampit, Ajang Menjaga Warisan Budaya

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Lomba Makepung Lampit, salah satu warisan budaya yang melekat erat di Kabupaten Jembrana, kembali menyita perhatian pada Minggu 26 November 2023. Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, menjadi saksi kegembiraan ribuan penonton yang memadati area tersebut.

Berbeda dengan Makepung konvensional yang biasanya dilakukan di jalur padat, atraksi Makepung Lampit kali ini memilih sirkuit di lahan sawah berlumpur. Keunikan perlombaan ini berhasil menarik perhatian banyak orang dan menjadi daya tarik tersendiri.

Baca Juga:  Gali Ilmu Kehumasan, Pemkab Karangasem Studi Banding ke Buleleng

Menariknya, pada acara tersebut, Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna, turut berpartisipasi sebagai joki yang menantang sirkuit sepanjang 50 meter. Keikutsertaan Wabup Ipat memberikan nuansa tersendiri dan semakin memperkaya pengalaman bagi para penonton.

Setelah menonton serunya perlombaan Makepung Lampit Cup, Wabup Ipat menyampaikan bahwa keberadaan Makepung Lampit tidak hanya sebagai ajang kompetisi lokal tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan kekayaan budaya Jembrana di tingkat internasional.

Baca Juga:  Berbelanja dan Berbagi di Pasar Rakyat PKK Tahun 2022

“Makepung darat sudah diakui, nah sekarang Makepung Lampit di sawah juga harus dilestarikan,” ungkapnya dengan antusias.

Ipat menambahkan bahwa kegiatan Makepung merupakan bagian integral dari atraksi budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Jembrana.

“Makepung Lampit adalah bagian dari warisan budaya leluhur kita yang harus selalu dijaga agar tidak hilang,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Makepung, I Made Mara, menyebutkan bahwa acara Makepung Lampit Cup diikuti oleh 40 peserta yang berani menantang medan berlumpur. Ia menjelaskan aturan perlombaan dengan adanya tiga bendera di sepanjang lintasan.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Tanam Perdana Benih Jagung Hibrida

“Bendera pertama untuk start, bendera kedua sebagai batas joki Makepung duduk di atas lampit, dan bendera ketiga menandakan finish,” jelas I Made Mara.

Dengan keseruan dan keunikan yang ditawarkan, Makepung Lampit kembali menjadi bukti kekayaan budaya Kabupaten Jembrana yang patut dilestarikan dan terus diperkenalkan ke tingkat yang lebih luas. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments