Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliMahendra Jaya Apresiasi Penerima Penghargaan Kalpataru Bali dan Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Mahendra Jaya Apresiasi Penerima Penghargaan Kalpataru Bali dan Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan Kalpataru yang kembali diraih oleh Bali.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Mahendra Jaya menerima Komang Anik Sugiani, penerima penghargaan Kalpataru 2024 kategori perintis lingkungan, di Kantor Gubernur Bali pada Selasa 25 Juni 2024 sore.

“Saya sangat bersyukur, bangga, dan terhormat atas apa yang sudah dicapai. Namun, saya harap ini bukan ujung, melainkan awal agar ke depan kita dapat menjaga alam Bali menjadi lebih baik,” ujar Mahendra Jaya.

Baca Juga:  Sambangi Dinas Kesehatan Bali, Pj Gubernur Ingin Percepat Turunkan Angka Stunting serta Minimalkan Penularan HIV/AIDS

Ia menjelaskan bahwa Kalpataru merupakan penghargaan prestisius dalam pelestarian lingkungan yang dahulu akan diarak keliling kota dan dibuatkan monumen.

Anik Sugiani menceritakan bahwa kepeduliannya terhadap lingkungan dimulai sejak tahun 2009 dan berlanjut hingga tahun 2020, ketika ia membentuk Yayasan Project Jyoti Bali (YPJB). Melalui yayasan tersebut, ia memberikan pembelajaran gratis atau dibayar menggunakan sampah kepada anak-anak.

“Kami mengedukasi anak-anak sejak dini untuk memilah, mengolah, dan mengelola sampah menjadi barang bernilai,” ungkapnya.

YPJB juga memberdayakan anak-anak, remaja, dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja untuk membuat produk dari sampah plastik serta mengolah sampah organik menjadi ekoenzim. Saat ini, Anik Sugiani fokus mengembangkan pariwisata berbasis pertanian di Desa Kedis dengan konsep sawah ekoenzim. Tujuannya adalah mengajak para petani kembali ke sistem pertanian organik serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah, mengolah, dan mengelola sampah melalui kegiatan safari sekolah yang menyasar anak-anak.

Baca Juga:  Pertama di Indonesia, Mendes PDTT Launching Jembrana Satu Data Dari Desa

Pj. Gubernur Bali menekankan pentingnya pemilahan sampah.

“Tanpa dipilah, ongkosnya mahal. Biaya pengolahan sampah akan jauh lebih murah jika sampah telah terpilah dengan baik,” kata Mahendra Jaya.

Menurutnya, seberapa besar pun kekuatan fiskal pemerintah untuk pengolahan sampah, pasti akan jebol jika sampah tidak terpilah dengan baik.

Gede Praja Mahardika, founder Yayasan Sahabat Bumi Bali yang mendampingi Anik Sugiani, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali adalah yang pertama mengeluarkan kebijakan terkait pengelolaan sampah melalui Pergub Bali No. 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub Bali No. 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments