UPDATEBALI.com, BANGLI – Pasca dibukanya sejumlah kedatangan internasional dan menurunnya angka kasus positif Covid-19 di Bali, disinyalir telah memberikan dampak yang positif bagi sejumlah sektor pariwisata di Bali.
Seperti halnya kabar gembira yang datang dari kunjungan ke Desa Wisata Panglipuran, Bangli, yang mengalami peningkatan sangat tajam sejak diberlakukannya kebijakan Pemerintah terkait pembukaan keran pariwisata ke Bali pasca hantaman badai Covid-19 yang terjadi.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh, General Manager Desa Wisata Panglipuran, Wayan Sumiarsa, dimana dirinya mengaku bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke Desa Panglipuran mencapai 2000 orang perharinya, yang hal tersebut didominasi oleh wisatawan lokal sebesar 75% dan 35% sisanya adalah wisatawan asing atau mancanegara.
“Ya Astungkara, semenjak pemerintah memberikan kelonggaran beberapa waktu belakangan ini, tingkat kunjungan wisatawan ke desa kami mencapai 1500-2000 orang perharinya. Bahkan, wisatawan asing yang berkunjung mencapai 250-300 orang perharinya. Ini luar biasa sekali,” jelasnya pada Senin (08/8/2022).
Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan bahwa kunjungan ini mengalami peningkatan yang cukup tajam, bahkan dinilai peningkatannya lebih tinggi dibanding sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia. Dimana kisaran sebelum pandemi kunjungan wisatawan ke Desa Panglipuran hanya mencapai 700 orang perharinya.
“Saat ini okupansi kita lebih dari 80%. Kalau dulu sebelum pandemi paling banyak yang berkunjung hanya mencapai 700 orang, sekarang bisa ribuan orang yang berkunjung,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Wayan Sumiarsa berharap, dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan ke Desa Panglipuran ini kedepannya bisa lebih berdampak positif bagi kemajuan perekonomian masyarakat di Desa Panglipuran Bangli ini. (den/ub)