UPDATEBALI.com, BULELENG – Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan TNI secara daring, yang diadakan di Proyek Percontohan Ketahanan Pangan Kodim 1609/Buleleng di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak pada Rabu 1 November 2023.
Lihadnyana menjelaskan bahwa ketahanan pangan dan ketangguhan daerah dalam hal pangan harus dikerjakan secara bersinergi. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan TNI menjadi langkah yang penting untuk memberdayakan masyarakat secara maksimal. Proyek percontohan yang diprakarsai oleh TNI ini harus berjalan secara berkesinambungan untuk mencapai hasil yang optimal.
Menurutnya, dukungan terhadap proyek ini akan menjadi prioritas, terutama mengingat wilayah Buleleng memiliki garis pantai terpanjang dan pesisir terluas. Selama ada kelompok-kelompok nelayan yang mengembangkan proyek ini, pihaknya yakin ini akan berhasil.
Rencananya, akan dibentuk kelompok-kelompok nelayan yang diberdayakan dalam proyek percontohan budidaya ikan bandeng ini. Permodalan untuk kelompok ini akan dibantu oleh BPD Bali. Budidaya ikan bandeng menjadi sangat penting karena ikan ini memiliki kandungan omega-3 yang tinggi. Konsumsi bandeng dapat membantu program pengentasan masalah gizi buruk atau stunting di Buleleng.
Lihadnyana juga mengajak masyarakat sekitar untuk aktif berpartisipasi dalam setiap tahap pelaksanaan proyek ini. Dukungan masyarakat dianggap sebagai kunci kesuksesan program ini dalam meningkatkan produksi ikan bandeng di Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, Mayjen TNI Harfendi menjelaskan bahwa Kodam IX/Udayana yang mengawasi Bali, NTB, dan NTT (Nusa Tenggara Timur) memiliki program unggulan ketahanan pangan di 29 titik, yang tersebar di tiga provinsi tersebut. Kabupaten Buleleng dipilih sebagai lokasi proyek percontohan budidaya ikan bandeng.
Harfendi menekankan bahwa Gerakan Nasional Ketahanan Pangan TNI ditekankan di Buleleng karena ini merupakan proyek percontohan budidaya ikan bandeng. Pembibitan bandeng, termasuk benur, juga akan diekspor ke luar negeri.
Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan budidaya ikan bandeng ini dan memberikan dukungan dalam sektor permodalan. Budidaya ikan ini diakui memiliki dampak positif dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. Pembentukan kelompok nelayan juga akan segera dilakukan dengan tetap menjaga sinergi dengan pemerintah daerah. Harfendi optimis bahwa proyek ini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat karena harga ikan bandeng menjanjikan. (adv/ub)