UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG – Warga Klungkung, terutama warga Nusa Penida, patut berbangga dengan pembangunan Lift Kaca pertama di dunia di Pantai Kelingking Beach, Nusa Penida. Pantai Kelingking Beach, yang termasuk salah satu pantai paling eksotis di dunia,
Mendapatkan perhatian investor asal China karena keindahan pantainya yang selalu memikat setiap pengunjung. Namun, di sisi lain, infrastruktur di sekitar pantai ini terlihat belum memadai. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Daerah Klungkung bekerja sama dengan investor asing untuk menyediakan fasilitas penunjang seperti Lift Kaca pertama di dunia.
Salah satu proyek yang saat ini sedang digagas adalah pembangunan Lift (Glass Viewing Platform). Lif ini akan menjadi akses bagi wisatawan yang datang agar dapat turun langsung ke pesisir pantai.
Pembangunan Lif dilakukan oleh PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp 600 miliar, bekerja sama dengan PT Bangun Nusa Property.
Upacara peletakan batu pertama pembangunan Lif Kaca pertama di dunia di Pantai Kelingking Beach ini dilaksanakan pada Jumat, 7 Juli 2023, oleh investor asal China dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah setempat dari Kecamatan Nusa Penida, sedangkan Bupati Suwirta diwakili oleh Kadis Penanaman Modal, Gede Sudiarka Jaya.
Direktur PT Bangun Nusa Property, sebagai mitra dari PT Indonesia Kaishi, yaitu Komang Suantara, mengatakan bahwa Lif ini akan mendukung perkembangan pariwisata Nusa Penida yang pesat. Setelah menilai potensi pariwisata di Pantai Kelingking, pihaknya berupaya menggali potensi tersebut untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dengan mendorong perkembangan pariwisata Nusa Penida.
“Wahana Lif ini direncanakan selesai dibangun dalam waktu delapan bulan hingga satu tahun ke depan. Ini adalah mega proyek yang satu-satunya di dunia. Hal ini menjadi daya tarik yang sangat tinggi bagi Nusa Penida. Berkunjung ke Bali tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Nusa Penida,” kata Komang Suantara setelah upacara peletakan batu pertama.
Kai Cheng Lian, Direktur PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group, mengungkapkan kebanggaannya karena terlibat langsung dalam pengembangan pariwisata Nusa Penida dan Indonesia secara umum. Kerjasama antara Indonesia dan China sudah berjalan dengan baik dan saling menguntungkan sejak dulu. “Dengan adanya kerjasama ini, kami akan terus berupaya membantu mengembangkan pariwisata,” katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Klungkung, yaitu I Gede Sudiarkajaya, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ini adalah proyek mega yang satu-satunya di dunia yang dibangun langsung di pantai. Pihaknya bersyukur karena Lif ini dipercayakan untuk dibangun di Nusa Penida. Meskipun ini adalah proyek besar, dia mengingatkan agar Nusa Penida tetap mengembangkan pariwisata yang berbasis masyarakat lokal. Artinya, pariwisata harus memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
“Ini akan meningkatkan kualitas pariwisata di Nusa Penida. Jangan terlena dengan kunjungan saja, karena pertumbuhan ekonomi yang terlihat hanya semu. Oleh karena itu, dalam pengembangannya, tetaplah mengedepankan pariwisata yang berbasis masyarakat lokal,” ujar Kadis Suardika Jaya, mengutip keinginan Bupati Suwirta untuk membangun tempat yang representatif. (tra/ub)
