UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pendamping Gubernur Bali, Ny. Putri Koster, mengajak generasi muda di Pulau Dewata untuk terus melestarikan seni dan tradisi Bali.
Ajakan ini disampaikannya saat mengikuti latihan bersama Sakaa Gong SMKN 5 Denpasar di Aula SMKN 5 Denpasar, Senin, 26 Mei 2025.
Mantan pemeran drama klasik TVRI Bali itu menyampaikan bahwa seni merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Bali. Karena itu, generasi muda perlu dibina dan diberi ruang untuk berkarya.
“Kepada anak-anak, Ibu sampaikan: jangan takut berolah seni, karena kabar baiknya, Bapak Gubernur Bali saat ini sedang merancang Pusat Kebudayaan Bali,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang sedang dirancang akan berdiri di atas lahan seluas 326 hektare, dengan zona inti seluas 37 hektare.
Fasilitas tersebut akan dilengkapi 12 panggung kesenian, yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh para seniman Bali, termasuk generasi muda, untuk menampilkan karya seni mereka.
“Jangan sampai kita punya panggung, tapi orang lain yang menari di atasnya. Anak-anak kita yang harus mengisi,” tegasnya.
Kehadiran Ny. Putri Koster di SMKN 5 Denpasar juga sebagai bentuk dukungannya terhadap generasi muda yang akan tampil dalam Karnaval Pancasila dan Pentas Budaya Nusantara “Rumah Kakek Festival 2025” yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Juni 2025 mendatang.
Selain memberikan motivasi terkait seni dan budaya, Ny. Putri Koster yang juga dikenal sebagai Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kelas (PSBS PADAS), turut mengimbau para siswa untuk memiliki kesadaran dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.
“Sampah dapur bisa diolah menjadi eco-enzyme dengan sistem Tong Edan, sampah organik menjadi kompos dengan sistem Teba Modern, dan sampah anorganik serta residu dapat dibawa ke TPS3R atau TPST,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan dampak dari kesalahan dalam mengelola sampah selama puluhan tahun, yang menyebabkan krisis lingkungan di sejumlah wilayah.
“Kita sudah 41 tahun salah dalam mengelola sampah, sehingga Desa Suwung menjadi korban. Ketika saya masuk ke sana, saya sedih melihatnya. Jangan sampai muncul Desa Suwung–Desa Suwung lainnya yang bernasib sama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 5 Denpasar, I Made Budi Astika, menyampaikan bahwa siswa-siswinya sangat antusias mendapat kesempatan berlatih dan berkolaborasi dengan Ny. Putri Koster.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang selalu memberi ruang bagi siswa SMKN 5 Denpasar untuk tampil di berbagai agenda resmi.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada anak-anak kami,” ujarnya.(yud/ub)