UPDATEBALI.com, Badung – Dalam upaya mencetak generasi unggul, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Badung selalu memberikan terobosan-terobosan baru kepada para lulusannya, yang memiliki kompetensi untuk dapat langsung bekerja.
Dengan tetap terus memperhatikan kebutuhan pasar kerja, SMK PGRI 2 Badung selalu memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan mutu pendidikannya, seiring dengan kemajuan tekonologi yang menyertai pembentukan karakter para lulusannya melalui potensi dan keterampilan yang memiliki daya saing secara global.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala SMK PGRI 2 Badung, I Gusti Ketut Sukadana, saat ditemui disela-sela acara penandatanganan MoU, bertempat di SMK PGRI 2 Badung, Mengwi, pada Jumat (17/12/2021) pagi.
Penandatanganan MoU ini merupakan program dari kementerian yang telah memberikan peluang kepada produktifitas badung untuk menjadikan SMK sekolah unggulan, kedepannya pihak sekolah harus menyiapkan SDM yang berkompeten baik dari guru, siswa dan lulusannya harus benar-benar terserap di dunia kerja.
“Untuk bisa mencapai keunggulan itu menurut kami tidaklah mudah. Kedepannya kita harus betul-betul menyiapkan diri, baik secara lembaga, sarana prasarana, SDM gurunya, siswanya, hingga lulusannya. Ini harus betul-betul terserap, jadi kita harus mengadakan MoU dengan industri-industri pasangan kita, yang tidak hanya sekedar jalan saja tapi lebih bagaimana bisa kepada assement, yang tujuannya bisa langsung kerja,” papar Gusti Ketut Sukadana.
Potensi-potensi yang dimiliki tersebut, juga harus diperkokoh melalui jalinan kerjasama antara SMK PGRI 2 Badung dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, yang akan berdampak pada terbukannya lapangan pekerjaan dan terciptanya tenaga kerja Bali yang lebih terampil sesuai kebutuhan Dunia Usaha dan Industri melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.
Selanjutnya, ia juga menerangkan, bahwa terdapat strategi yang menjadi prioritas dari SMK PGRI 2 Badung, yakni penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum, inovasi pembelajaran, pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan kemitraan sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) standarisasi sarana dan prasarana utama melalui penataan serta pengelolaan di kelembagaan.

“Kalo kita lihat siswa-siswi disini sudah sangat berkompeten. Sehingga dengan demikian, melalui strategi ini, kita lah pihak sekolah dan industri yang bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja itu. Sehingga anak-anak kita bisa berhasil, dengan kurikulum budaya kerja industri yang membuat mereka terbiasa di dunianya,” tegasnya.
Penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum di SMK PGRI 2 Badung ini, memprioritaskan kesesuaian perkembangan teknologi dan kesesuaian dengan kebutuhan nyata dunia industri. Sehingga peningkatan kebekerjaan lulusan akan didorong melalui pemberian sertifikasi kompetensi lulusan melalui Lembaga Sertifikasi.(den/ub)