Jumat, April 25, 2025
BerandaNewsLangka dan Agung, Pesemetonan Mahasubhaya Sangging Gelar Karya Pangratep lan Nyatur di...

Langka dan Agung, Pesemetonan Mahasubhaya Sangging Gelar Karya Pangratep lan Nyatur di Pura Pedarman Sangging

 

UPDATEBALI.com, GIANYAR – Mahasubhaya Sangging Bali melaksanakan karya Pangratep lan Nyatur Purnama Kelima di Pura Pedharman Sangging Besakih, yang puncaknya dilaksanakan pada Anggara Pon wuku Ukir, Selasa (8/11/2022).

Ketua Panitia karya, Jro Dalang Wayan Martana Sangging, SE., MM., menguraikan, upacara keagamaan ini merupakan rangkaian dari Karya Agung lima tahun yang lalu yaitu Ngenteg Linggih yang sekarang disebut upacara Nyatur atau Pengeratep Karya.

Jro Dalang Wayan Martana Sangging menyebutkan, rangkaian upacara ini akan diawali dengan nuasen karya, yang diawali dengan mareresik atau bersih bersih di seputaran area suci Pura Pedarman Sangging Kegiatan ini juga dirangkai masang wastra lan uparengga, dilanjutkan dengan upacara Negtegang Karya, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga:  Empat Pebalap Astra Honda Siap Bawa Merah Putih Berjaya di IATC Qatar

Selanjutnya pada Saniscara Ukir, Sabtu (511/2022) dilaksanakan Mapiuning ke Batare Kawitan Sangging lan Nuwur Tirta  ring Ratu Lingsir Pura Batu Madeg dan Paramawisesa di Pura Penataran Besakih.

"Dan dilaksanakan upacara pecaruan, ngingsah, nyangling, masegeh agung, nedunan Ida Bhatara lan leluhur dan dilanjutkan dengan ritual Melasti Ngubeng," urai Wayan Martana Sangging.

Keesokan harinya, Redite Umanis Ukir, Minggu (6/11/2022) dilaksanakan Makalayas dilanjutkan dengan upacara Ngeligihang disertai Ngaturan Ayaban, Nunas Panugrahan utawi Mejayan jaya pengayah sami.

Wayan Martana Sangging menambahkan, sehari menjelang dilaksanakan puncak karya Pangratep, Nyatur Purnama Kelima ring Pura Pedharman Sangging di Besakih, diawali rangkaian upacara Ngelunguang Leluhur ke Pura Penataran dengan diiringi seluruh Krama Sangging dari berbagai daerah di Bali dan sekitarnya.

Setelah seluruh prosesi usai di Pura Penataran Agung Besakih, semua pralingga sesuhunan yang diikutkan dalam ritual ini, akan kalinggihang dengan diawali katuran Segehan Agung, sebelum memasuki area suci jeroan Pura Kawitan Sangging. Dengan diakhiri katuran ayaban, dilanjutkan dengan puncak karya keesokan harinya.

"Pada puncak karya akan dilaksanakan upacara Pangratep, Nyatur Purnama Kelima ring Madya jeroan Pura Pedharman Sangging di Besakih," tambah Jro Dalang Wayan Martana Sangging. 

Dengan diiringi berbagai jenis tari pewalian upacara yang merupakan rangkaian Karya Agung sebelumnya ini, akan diikuti seluruh Krama Pasetonan Mahasubhaya Sangging Bali dan warga Sangging dari berbagai daerah di tanah air. Karena upacara ini masuk katagori langka dan agung, sekaligus sebagai ajang silaturahmi pasemetonan Mahasubhaya Sangging di tanah air.(yan/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments