UPDATEBALI.com, BADUNG – Komunitas Laksana Becik yang berada di bawah naungan Yayasan Laksana Becik Bali (YLBB) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesadaran lingkungan dengan menggelar kegiatan edukasi di Sekolah Dasar (SD) no 4 Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Pada Jumat, 5 April 2024, Laksana Becik memberikan pemahaman tentang pengelolaan minyak jelantah kepada ratusan siswa, dengan menyoroti inovatifnya mengubahnya menjadi lilin.
Dalam program yang disebut “Kelola Limbahmu, Tukarkan dengan Program Lingkungan”, siswa diajak untuk memahami betapa pentingnya mengelola limbah, termasuk minyak jelantah, serta mengapresiasi potensi daur ulangnya. Melalui pengelolaan limbah ini, diharapkan akan lahir kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.
Kepala SD No. 4 Tuban, I Nyoman Sudarsana S.Pd. M.Fis., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif YLBB dalam memberikan edukasi lingkungan kepada siswa. Menurutnya, pembelajaran ini tidak hanya memberikan pengetahuan bagi siswa saat ini, tetapi juga akan membekas hingga mereka dewasa.
“Kami dari SD 4 Tuban, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Laksana Becik Bali, dalam hal edukasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin, yang merupakan barang bernilai. Kami berharap, melalui kegiatan ini, ke depan siswa-siswi ini saat sudah dewasa, bisa memanfaatkan ilmu yang didapat untuk dikembangkan dalam berinovasi,” kata Sudarsana.
Lebih lanjut, Sudarsana menyatakan dukungan penuh terhadap program pengembangan Kebun Edukasi yang digaungkan oleh Laksana Becik. Pihak sekolah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Laksana Becik dalam pengembangan kebun edukasi ini sebagai sarana pembelajaran bagi para siswa.
Sementara itu, Ketua YLBB, Putu Resa Kertawedangga, menyambut baik antusiasme dari pihak sekolah dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut. Program edukasi lingkungan yang melibatkan pengelolaan limbah dan pengembangan kebun edukasi diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di berbagai sekolah lainnya.
“Kami berharap, kerjasama dalam hal edukasi ini bisa terus berjalan, sehingga pemahaman tentang lingkungan dan pengelolaan limbah dapat lebih ditingkatkan dan diterapkan di masyarakat secara luas,” ucapnya dengan harapan.(yud/ub)