Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsLahan Kering Ditanami Cengkeh, Distan Buleleng : Solusinya Cengkeh Sambung

Lahan Kering Ditanami Cengkeh, Distan Buleleng : Solusinya Cengkeh Sambung

UPDATEBALI.com, BULELENG – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng telah menemukan solusi inovatif untuk mengatasi masalah lahan kering. Melalui program terbaru yakni cengkeh sambung, lahan yang tadinya kering disulap menjadi lahan subur yang cocok untuk ditanami cengkeh.

Kabupaten Buleleng memang menghadapi tantangan serius terkait kekeringan dan lahan kritis yang tidak produktif. Cuaca yang tidak menentu dan kurangnya pasokan air telah mengakibatkan lahan-lahan pertanian di beberapa daerah menjadi tidak produktif. Namun, dengan perencanaan yang matang, solusi cengkeh sambung ini pun muncul.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan, jika cengkeh sambung ini dapat dibudidayakan secara intensif pada dataran rendah dan lahan kering maka akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, mengingat potensi budidaya tanaman cengkeh di Bali utara yang sangat tinggi.

Selain itu, menurut Kadis Sumiarta akar tanaman cengkeh rentan terhadap kondisi tanah kering, sehingga metode ini digunakan agar dapat memaksimalkan lahan kering di Kabupaten Buleleng, apalagi hasilnya cukup memuaskan dan hanya butuh waktu kurang lebih 3 tahun pohon cengkeh sudah mengeluarkan bunga.

"Kita sudah tanam sekitar 5 sampai 10 pohon yang menyasar daerah Munduk, Banjar, Busungbiu, dan Mengening. Itu akan dijadikan contoh pembanding dengan cengkeh yang sudah ditanam," Ucap Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta, Senin 12 Juni 2023.

Baca Juga:  Preview Piala Dunia 2022: Korea Selatan vs Portugal

Lebih lanjut, Kadis Sumiarta menerangkan cengkeh sambung ini merupakan metode sederhana yang bertujuan untuk memperbaiki sistem perakaran cengkeh, sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat.

Dimana pada batang bawah cengkeh sambung ini ada dua yakni, pohon jamblang atau juwet yang memiliki kelebihan dapat tumbuh di mana saja. Kemudian tanaman jambu kelampuak atau jambu hutan yakni tanaman liar yang sering dijumpai di lahan kering, sementara itu untuk batang atas menggunakan jenis Cengkeh Zanzibar.

Baca Juga:  Sekda Alit Wiradana Hadiri Lomba Burung Berkicau Serangkaian HUT ke-63 Korem 163/Wira Satya

"Sistemnya biji tanaman jambu hutan dan cengkeh sama- sama ditanam berdampingan hingga membentuk tunas muda, lalu keduanya dipotong untuk disatukan diikat hingga tumbuh satu tunas baru dengan batang bawah," Jelasnya.

Disamping itu, kedepannya Distan akan membudidayakan cengkeh sambung ini dalam jumlah banyak untuk dapat mendorong dan mendukung petani dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu, kualitas maupun produksi dan produktivitas cengkehnya.

"Saat ini masih diutamakan untuk sosialisasi pengetahuan mengenai cengkeh sambung serta pupuk pestisida nabati untuk pengendalian hama penyakit pada cengkeh," Pungkasnya. (dna/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments