Sabtu, Februari 22, 2025
BerandaNewsLagi, Kemenkominfo Ajak Santri Pahami Etika di Dunia Digital dalam Webinar Esok...

Lagi, Kemenkominfo Ajak Santri Pahami Etika di Dunia Digital dalam Webinar Esok Pagi

 

UPDATEBALI.com, LOMBOK TIMUR – Webinar literasi digital untuk komunitas pendidikan madrasah dan pondok pesantren (ponpes) kembali hadir di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diskusi virtual yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB itu akan berlangsung Selasa (13/6) pagi, pukul 09.00 WITA.

Hadir dalam webinar bertajuk ”Etika Pelajar di Dunia Digital”, tiga narasumber yang mengupas tema dari sudut pandang berbeda. Mereka adalah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB Muhammad Amin, akan membahas tema dari perspektif etika digital. Lalu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Timur Sirojudin (budaya digital), dan dosen Universitas Bali Internasional Komang Tri Werthi (keamanan digital). Webinar dipandu Pingkan Maukar sebagai moderator.

”Webinar ini gratis. Ayo, daftar hanya dengan mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbalinustra1306. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Senin (12/6).

Baca Juga:  Dinkes Bali: 11 Karyawan Hotel di-Swab Terkait Kasus Omicron Surabaya

Kemenkominfo menjelaskan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”.

”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.

Di lingkungan komunitas pendidikan, webinar literasi digital merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan 2024,” tambah Kemenkominfo.

Baca Juga:  Dokumen Perubahan KUA-PPAS APBD Badung TA 2022 Ditandatangani Dewan

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo mengingatkan, di dalam ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai orang dari kultur yang berbeda. Interaksi antar-budaya juga dapat menciptakan standar baru tentang etika. Maka, segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital.

”Tak terkecuali pelajar. Karena etika digital merupakan prinsip dan nilai yang membimbing perilaku kita saat menggunakan teknologi digital dan internet. Etika digital mencakup aspek seperti keamanan, tanggung jawab, privasi, dan saling menghormati antar-pengguna internet,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Kemenkominfo menambahkan, meskipun negara melindungi kebebasan berekspresi tetapi memiliki batas yang sama dengan hak-hak digital. ”Etika pelajar di dunia digital berarti tidak boleh melanggar hak dan melukai orang lain, dan tidak boleh membahayakan kepentingan publik, negara dan masyarakat,” imbuh Kemenkominfo.

Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri HUT ST Setiakawan ke-41 Banjar Umahanyar

Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting karena, menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 telah mencapai 220 juta orang. ”Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang,” jelasnya.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments