UPDATEBALI.com, BANGLI – Kunjungan pasien rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Bali (RSJ Bangli) mengalami penurunan drastis. Kondisi ini ditengarai salah satunya akibat meningkatnya harga BBM.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSJ Bali, dr. Dewa Gede Basudewa, Â Ia mengungkapkan selama ini rata-rata jumlah kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 50 hingga 60 pasien. Namun sejak beberapa bulan terakhir mengalami penurunan.
“Sehubungan dengan keadaan BBM, kami tengarai jumlah kunjungan menurun sekitar 30 hingga 40 persen. Dan saat ini kami masih melakukan validasi data,” sebutnya.
Lanjut Basudewa, adanya Shuttle Bus Bantuan Dinas Perhubungan Provinsi Bali memberi harapan baru. Pihaknya sangat mengapresiasi karena telah mengabulkan permintaanya agar bus yang memiliki rute dari GOR Ngurah Rai Denpasar menuju Bangli itu, juga transit di RSJ Bali.
Alasan dari permintaannya itu, agar pasien-pasien rawat jalan yang keluarganya jauh dan tidak mampu untuk mengantar melakukan kontrol rutin, bisa memanfaatkan bus ini. Dengan demikian dampak kekambuhan gangguan kejiwaan akibat putusnya obat, bisa lebih diminimalisir.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta menjelaskan, bus ini adalah bantuan dari pemerintah Provinsi Bali yang bersifat shuttle. Artinya tidak berhenti di terminal, melainkan penumpang berkumpul di satu titik lokasi keberangkatan.
“Bus ini dioperasikan oleh Pemprov Bali dengan dana bantuan sosial berkaitan dengan peningkatan harga BBM. Jadi selama tiga bulan sampai dengan akhir tahun ini biayanya masih gratis,” ucapnya.
Mengenai rutenya, lanjut Samsi, bus ini melayani rute dari Denpasar menuju Bangli. Rute dimulai dari GOR Ngurah Rai ke UHN IGB Sugriwa Denpasar melewati kota Gianyar menuju RSJ Bangli, kemudian berakhir di UHN IGB Sugriwa Bangli.
“Sementara ini disediakan tiga bus dengan waktu operasional jam 6.30 wita, 7.30 wita, dan 12.00 wita dengan keberangkatan dari Denpasar. Sedangkan dari Bangli ke Denpasar dari jam 9.00 wita, 10.00 wita dan jam 14.00 wita,” sebutnya.(put/ub)